Berita

puan maharani/net

Nusantara

Cucu Bung Karno: Waktunya 1 Juni Dijadikan Hari Besar Nasional

SENIN, 01 JUNI 2015 | 13:14 WIB | LAPORAN:

Putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani didaulat memberikan kata sambutan dalam upacara peringatan hari kelahiran Pancasila di alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/05)

Puan yang duduk bersebelahan dengan Megawati langsung berjalan menuju podium untuk memberikan kata sambutan sebagai perwakilan keluarga Presiden Pertama RI, Soekarno.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan tradisi memperingati hari kelahiran Pancasila telah ada di era almarhum Taufik kiemas saat menjabat ketua MPR.


Puan menilai upaya yang dilakukan ayahnya saat menjadi ketua MPR telah memberikan sumbangsih mengingatkan memori kolektif masyarakat dalam proses perumusan naskah Pancasila.

Politisi PDI Perjuangan itu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada MPR RI yang telah melanjutkan tradisi peringatan hari lahir Pancasila, yang sudah dimulai pada tahun 2010, saat Taufiek Kiemas menjabat sebagai Ketua MPR RI.

"Kami berterimakasih atas terselenggaranya acara pidato Bung Karno setiap tahunnya oleh MPR, dimulai sejak masa Pak Taufiek Kiemas pada 2010," ujar Puan dalam kata sambutannya di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6).

Lebih jauh, Puan mengingatkan masyarakat Blitar bahwa di acara yang sama pada dua tahun yang lalu, Mantan Ketua MPR Taufik Kiemas bersama Mantan Wakil Presiden Boediono meresmikan patung Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur. Namun saat itu merupakan acara kenegaraan terakhir suami dari Megawati Soekarnoputri.

"Tanggal 8 Juni, dua tahun lalu, almarhum Taufik Kiemas wafat pergi meninggalkan kita semua dalam tugas menghadiri peringatan hari lahir Pancasila bersama Wapres Boediono yang juga ikut meresmikan patung Bung Karno sebagai perenungan Pancasila di Kota Ende dan sudah saatnya bagi pemerintah untuk ambil keputusan menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya pancasila dan menjadikan sebagai hari besar nasional," ungkap Puan.

Puan juga sempat menyindir masa pemerintahan Orde Baru yang berusaha menyingkirkan ketokohan Soekarno. Padahal jasanya sangat penting bagi bangsa Indonesia.

"Sebagai keluarga (Bung Karno) kami prihatin karena ada proses desoekarnoisasi di masa Orde Baru, mencampuradukkan antara posisi Bung Karno sebagai ideolog dengan kapasitasnya sebagai tokoh politik. Seharusnya proses politik tidak boleh mendistorsi apalagi memanipulasi aspek sejarah, apalagi soal Pancasila," ujar Puan.

Puan berharap, acara tersebut bisa terus dilanjutkan setiap tahunnya, untuk terus mengingatkan anak bangsa tentang ideologi dasar negara dan perjuangan Soekarno. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya