Berita

Serikat Boemi Poetera Siap Bantu FKMM Akses BPJS

SABTU, 30 MEI 2015 | 19:00 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sudah lama diluncurkan pemerintah. Tapi, dari data yang dihimpun,  ada lebih dari 10 ribu kepala keluarga di Medan yang belum terjangkau BPJS.

Demikian disampaikan Joko, salah seorang pendiri dan penggiat FKMM, saat berdialog dengan Sekretaris Nasional (Seknas) Serikat Boemi Poetera, Abdullah Rasyid,di Sekretariat Serikat Boemi Poetera, Jalan Kenanga Sari No 2, Medan Selayang, Sabtu (30/5).

Joko mendatangi Sekretariat Boemi Poetera bersama belasan aktivis FKMM. Mereka berharap mendapat dukungan dari Serikat Boemi Poetera untuk menembus birokrasi kepesertaan BPJS.


"Jujur selama ini saya belum pernah berobat ke RSU Pirngadi Medan, RSUP Haji Adam Malik maupun rumah sakit pemerintah lainnya. Saya aktif di FKMM ini untuk membantu masyarakat di lingkungan saya yang banyak sekali membutuhkan layanan rumah sakit pemerintah lantaran ketidakmampuannya berobat ke rumah sakit swasta," kata Hj. Ita, warga Jalan Merak, Kelurahan Sei Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal, di hadapan Abdullah Rasyid dan beberapa aktivis Serikat Boemi Poetera.

"Sebelum ada BPJS, mereka masih terlayani dengan menggunakan Jamkesmas atau Kartu Medan Sehat. Sekarang itu tidak berlaku lagi, sementara mereka tidak terdaftar sebagai peserta BPJS PBI (Penerimba Bantuan Iuran)," sambungnya.

Menanggapi harapan FKMM, Abdullah Rasyid menegaskan pihaknya siap bergandengan tangan untuk mendobrak birokrasi layanan kesehatan bagi warga FKMM. Terlebih, persoalan-persoalan yang dihadapi kaum marjinal merupakan konsentrasi pendampingan Serikat Boemi Poetera.

 Sebelum kawan-kawan dari FKMM datang, saya terlebih dahulu mengontak Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Ghazali Situmorang, yang berkebetulan senior saya sewaktu di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Nah, DJSN ini kan merupakan regulator yang mengawasi pelaksanaan program BPJS. Menurutnya, upaya FKMM mendata masyarakat miskin yang layak menjadi peserta BPJS merupakan langkah baik," ujar alumnus SMU Negeri 1, Medan, ini.

Pria yang juga dikenal sebagai aktivis ’98 ini selanjutnya memberi pencerahan kepada warga FKMM mengenai program BPJS dan bagaimana mengaksesnya. Sejatinya, tukas dia, kesulitan mengakses BPJS merupakan problem yang mendera masyarakat miskin di seluruh daerah di Indonesia ini, terutama di perkotaan.

Rasyid berjanji akan menggali informasi lebih detail lagi mengenai BPJS agar segera bisa diakses. Dan, mantan Staf Ahli Menko Perekonomian era SBY ini kemudian mendorong warga FKMM untuk lebih aktif berkorespondensi dan berkoordinasi dengan penyelenggara BPJS.

"Serikat Boemi Poetera akan membantu dengan segenap potensi yang kami miliki. BPJS maupun seluruh fasilitas yang disediakan pemerintah merupakan hak yang mutlak harus bisa diakses kaum bumi putra," demikian Rasyid, yang diiringi riuh-rendah applause warga FKMM. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya