Berita

ilustrasi/net

Mayoritas Warga Dumai Suka Kepala Daerah yang Jujur Ketimbang Tegas

SABTU, 30 MEI 2015 | 17:47 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Ada banyak pertimbangan yang menjadi dasar masyarakat Kota Dumai, Provinsi Riau, dalam memilih kepala daerahnya. Diantaranya track record atau jejak rekam para calon, kemampuan, kompetensi calon, pengalaman calon, pasangan,  latar belakang profesi, popularitas, serta dukungan dari para tokoh agama.

Demikian hasil survei yang dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES) terhadap opini publik terkait para tokoh yang kemungkinan akan maju dalam pertarungan Walikota Dumai, Provinsi Riau. Survei dilakukan, untuk mengukur seberapa banyak pemilih yang mengenal kandidat.

Menurut Direktur Eksekutif INES, Widodo Tri  Sektianto, survei dilakukan melalui metodelogi multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden dari tujuh kecamatan, serta 33 kelurahan di Kota Dumai. Jumlah populasi Kota Dumai  didasarkan pada daftar pemilih Tetap saat Pilpres 2014 adalah, sebanyak 200.807 jiwa.


Dalam survei, wawancara dilakukan dengan tatap muka kepada responden menggunakan kuesioner yang datanya dilakukan dalam kurun waktu 10 hingga  20 Mei 2015.

Dari temuan survei, popularitas  Wakil Walikota incumbent Agus Widayat jauh mengungguli popularitas kandidat lain, dengan tingkat popularitas 25,4 persen. Disusul Walikota  Khairul Anwar (15,4 persen), politisi PDIP Tito Gito (14,6 persen), politisi PAN Sunaryo (11,3 persen), Zulkifli AS (8,2  persen), Nurdin Budin (6,1 persen), Muhamad Ikhsan dari PKS (5,3 persen), kader Demokrat Eko Suharjo (4,3 persen), Wan Syamsir Yus (3,2 persen).

Ungkap Widodo Tri, dari temua survei tergambar masyarakat Kota Dumai menginginkan Walikota yang akan datang adalah tokoh yang memiliki track rekord atau rekam jejak yang baik dan bersih dari kasus kasus korupsi serta memilikikualitas dan kapabilitas serta pengalaman untuk memimpin pemkot Dumai. Sekitar 61,05 persen masyarakat Kota Dumai  menganggap politik uang adalah hal yang biasa

"Hasil survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden mengharapkan kepala daerah yang terpilih adalah kepala daerah yang jujur, bisa dipercaya 52,5 persen , kepala daerah bersih KKN 17 persen, perhatian pada rakyat 14,90  persen dan tegas 7,9  persen," kata Widodo beberapa saat lalu (Sabtu, 30/5).

Dalam memilih calon Wali Kota Dumai, sambung Widodo Tri,  selain harus melewati banyak pertimbangan yang baik seperti pendidikannya, popularitasnya, pengalamannya di bidang politik dan pemerintahan, ketaatan dalam beribadah, dukungan tokoh agama, dan penguasaan bahasa daerah juga harus memperhatikan konsep tentang pemimpin.

"Saran bagi partai politik yang akan mengusung calon  diharapkan dapat berperan penuh sebagai partai politik yang juga memberikan pendidikan politik bagi masyarakat luas," demikian Widodo Tri. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya