Berita

megawati/net

Megawati: Lemhanas Bukan Lembaga Stempel Sertifikat Kepemimpinan

KAMIS, 28 MEI 2015 | 15:51 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) merupakan wadah sebenarnya untuk menggembleng dan mempertemukan calon pemimpin bangsa.

Demikian disampakaian Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat menyampaikan kuliah umum dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di di auditorium gedung Lemhanas, Jakarta (Kamis, 28/5).

"Bagi saya Lemhanas itu tidak asing. Bung Karno berulang kali menyampaikan ke saya bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, mampu meletakkan dasar pertahanan yang sesuai geopolitik kultur Indonesia," kata Mega.


Sekadar diketahui, Soekarno menetapkan 20 Mei 1965 sebagai hari berdirinya Lemhanas. Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan bersejarah untuk Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.

Megawati berharap agar Lemhanas tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. "Lembaga ini bukanlah legalitas meniti karier. Bukan lembaga stempel sertifikasi kepemimpinan," tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa Lemhanas dirancang agar calon pemimpin berkumpul, bergotong royong melakukan kerja kolektif. "Terus merumuskan jalan untuk Indonesia Raya," ucapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, calon pemimpin memiliki harapan yang sama terkait sendi-sendi kehidupan bernegara. Dan Lemhanas, seharusnya hadir sebagai think thank para pemikir pejuang.

Melalui wadah ini pula, Bung Karno ingin membentuk 100 persen patriot bangsa, nasionalis sejati, tapi bukan nasionalis sempit," ucapnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji menyatakan, saat ini permasalahan bangsa semakin mengemuka di tataran kehidupan bermasyarakat. Bahkan, Pancasila yang merupakan ideologi bangsa mulai dilupakan.

"Pancasila seolah-olah makin jauh dari kehidupan masyarakat. Semangat gotong royong tidak menjadi ciri di kehidupan masyarakat," katanya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya