Berita

sudirman said/net

Politik

Kader Demokrat Ingatkan Andil Sudirman Said di Petral

KAMIS, 21 MEI 2015 | 17:30 WIB | LAPORAN:

Lagi-lagi politisi Partai Demokrat di Senayan angkat bicara mengenai pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyalahkan mantan presiden SBY terkait persoalan Petral.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat, Willem Wandik mengkritik statemen Sudirman Said tidak menggambarkan sikap seorang penyelenggara negara yang bertanggung-jawab. Seharunya, kata dia, sebagai seorang menteri yang memegang otoritas di sektor migas lebih mengutamakan kinerja dan fokus menemukan solusi konkret untuk menuntaskan persoalan mafia migas yang telah lama menjadi masalah nasional.

Legislator asal Papua itu menyarankan, Presiden Jokowi segera membentuk unit khusus yang fokus mengkaji persoalan mafia migas, yang di dalamnya termasuk melibatkan pihak Kementerian ESDM, yang bertugas untuk melakukan pengakajian dan evaluasi secara komprehensif terkait penyelenggaraan migas secara nasional. Namun hasil yang diharapkan tidaklah sesuai dengan harapan presiden dan antiklimaks dengan harapan publik.


"Yang ada seolah-olah mencari alasan pembenaran dan tidak mau disalahkan oleh publik dan pemberi mandat presiden Jokowi, pihak Kementerian ESDM justru sibuk mencari-cari alibi atas kegagalan menertibkan sektor migas yang telah lama menjadi obyekan para mafia migas nasional maupun internasional," tegas Willem.

Willem berharap Menteri ESDM segera memberikan pertanggungjawaban terkait persoalan mafia migas, di antaranya menyoal peran Petral, yang telah menempatkan Presiden SBY sebagai pihak yang turut disalahkan. Padahal di masa lalu, menteri ESDM saat ini juga menjadi bagian dari official” Pertamina yang turut serta memberikan andil dalam persoalan Petral. Seperti yang diketahui oleh publik, Petral yang menjadi polemik pada saat ini merupakan bagian dari anak perusahaan Pertamina.

"Terlalu naïf jika Menteri ESDM hanya sibuk mencari-cari kesalahan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh bapak SBY," ujarnya.  

Menteri ESDM, Sudirman Said seyogya fokus bekerja lebih cepat untuk menuntaskan persoalan-persoalan substantif di kementerian yang dipimpinnya, dibandingkan sibuk bergosip tentang kinerja pemerintah sebelumnya.

Willem mengingatkan, bukan hanya masalah Petral, persoalan lainnya yang menjadi tupoksi Kementerian ESDM juga menuntut diselesaikan seperti polemik pembangunan smelter PT. Freeport yang seharusnya berpihak pada pembangunan di daerah penghasil tambang 'Tanah Papua'. Kewenangan menentukan pembangunan Smelter PT. Freeport berada pada otoritas Menteri ESDM.

Menurutnya keliru jika Menteri ESDM menyalahkan pak SBY atas kegagalannya menjalani mandat yang diberikan Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia. Nampaknya para pembantu presiden di jajaran Kabinet Kerja, tidak terkecuali menteri ESDM, gagap dan tidak mampu menerjemahkan pikiran-pikiran atasannya, Jokowi.

"Sehingga sejumlah sasaran penuntasan persoalan berbangsa dan bernegara mendapatkan treatmen yang keliru, dan terkesan mengalami subordinasi," kritiknya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya