Berita

jokowi/net

Apa Manfaat Jokowi Dipertahankan?

SELASA, 19 MEI 2015 | 11:18 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Di kuartal pertama 2015 pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kala, pertumbuhan ekonomi melambat dan hanya tumbuh 4.7 persen. Pertumbunan ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 5,14 persen.

Demikian disampaikan ekonom Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 18/5).

Selain ekonomi melambat, Salamuddin mencatat ekspor juga turun. Nilai ekspor per Januari-Maret 2015 mencapai 39,13 miliar dolar AS atau turun 11,67 persen dibanding ekspor periode yang sama tahun 2014. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 33,43 miliar dolar AS atau turun 8,23 persen. Di saat yang sama, per Maret, impor meningkar sebesar 12,58 miliar dolar AS, atau naik 9,29 persen dibanding impor Februari 2015 dan turun 13,39 persen jika dibanding impor Maret 2014.
 

 
Selain itu, ungkap Salamuddin, impor migas meningkat sebesar 2,27 miliar dolar AS, atau naik 31,89 persen disbanding Februari 2015 sebesar ,72 miliar dolar AS. Sementara nilai ekspor Indonesia per Maret 2015 mencapai 13,71 miliar dolar AS, atau turun 9,75 persen.

Selain itu, lanjut Salamuddin, nilai tukar petani per April menuru 1,37 persen dibanding Maret 2015. Sedangkan inflasi naik sebesar 0,36 persen per April akibat kenaikan indeks pada komponen inti  0,24 persen, komponen yang harganya diatur pemerintah 1,88 persen. Sementara nilai tukar rupiah merosot, hingag Rp 13.202 per dolar AS.

Bahkan, lanjut Salamuddin, cadangan devisa terkuras dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2015 sebesar 115,5 miliar dolar AS. Penurunan posisi cadangan devisa tersebut akibat peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan dalam rangka stabilisasi nilai tukar Rupiah. Sementara realisasi penerimaan pajak menurun 5,63 persen, dari Rp 210,057.05 triliun Maret 2014, menjadi Rp 198,226.53 triliun Meret 2015.
 
"Lalu apa manfaat Jokowi dipertahankan?" demikian Salamuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya