Berita

Nusantara

Pimpinan Ponpes Minta Menteri Khofifah juga Perhatikan Guru Ngaji

KAMIS, 14 MEI 2015 | 19:40 WIB

RMOL. Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikamussalafiyah Cipulus Kabupaten Purwakarta KH Adang Badrudin meminta Kementerian Sosial (Kemensos) lebih konsentrasi dalam memperhatikan nasib guru ngaji di Jawa Barat.

KH Adang yang juga merupakan Ketua DPP Forum Silaturahmi Guru Ngaji (FSGN) menilai, selama ini nasib guru ngaji masih jauh dari kata sejahtera. Jauh berbeda dengan kondisi guru sekolah yang sudah mendapatkan perhatian pemerintah.

"Kalau sekolah ada BOS, tapi kalau guru ngaji tak ada padahal perannya sama pentingnya," beber KH Adang saat acara Halaqah Kebangsaan dan Isra Mi'raj di Ponpes Al-Hikamussalafiyah Cipulus Wanayasa, Kamis (14/5).


Padahl, menurutnya, selama ini guru ngaji memiliki peran dalam memberikan pendidikan agama yang mumpuni kepada santri. Sehingga nasibnya patut diperjuangkan terlebih oleh pemerintah pusat melalui Kemensos, yang dikomandoi oleh Khofifah Indar Parawansa.

"Kami berharap melalui kegiatan yang mulia ini Kemensos bisa mengusulkan permintaan guru ngaji," terangnya seperti diberitakan RMOL Jabar.

Sejauh ini melalui FSGN di Jawa Barat tercatat ada 10 ribu guru ngaji yang nasibnya belum diperhatikan. Karenanya ia meminta baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk sama-sama memberikan solusi bagi masalah guru ngaji. Meski sejauh ini pemerintah sudah mewacanakan sertifikasi guru ngaji agar kompetensi guru ngaji bisa diakui negara.

"Saya harap usulan ini didengar langsung menteri bahkan pak Jokowi," tandasnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya