Berita

Bisnis

Menperin Jajaki Kerja Sama dengan Anggota FORSEAA di Sektor IKM

KAMIS, 14 MEI 2015 | 19:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Perkembangan kinerja industri nasional yang tumbuh cukup signifkan  masih menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, pada acara breakfast meeting dengan delegasi Forum of Small Medium Enterprises Africa ASEAN (FORSEAA) di Jakarta, Kamis, (14/5).

Delegasi yang hadir diantaranya Menteri Industri dari negara Laos, Kenya, Zimbabwe, Seychelles, Sudan, dan Timor Leste. Sementara Menperin didampingi Dirjen IKM Euis Saedah serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Achmad Sigit Dwiwahjono.


"Indonesia merupakan negara ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara dengan PDB mencapai USD 846 miliar dan jumlah penduduk 250 juta orang. Di masa yang akan datang, pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari PDB per kapita diperkirakan mengalami peningkatan empat kali pada tahun 2020," ujar Menperin.

Pada tahun 2014, kontribusi IKM Indonesia sebesar 34,56 persen dari total industri manufaktur. Saat ini, jumlah IKM mencapai 3,5 juta unit usaha yang telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8,4 juta orang.

Karena itu, Menteri Husin membuka peluang untuk terus meningkatkan kerjasama di sektor industri kecil dan menengah (IKM) antara Indonesia dengan negara anggota FORSEAA.

"Pemerintah Indonesia telah melakukan pengembangan IKM dalam kurun waktu yang lama. Upaya tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik, terutama dalam lima tahun terakhir," tegasnya.

Kerjasama internasional yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengembangan IKM beberapa tahun terakhir, diantaranya: (1) Indonesia dengan Timor Leste dalam transfer informasi di bidang standarisasi, desain dan pengembangan teknologi untuk IKM tahun 2008; (2) Indonesia dengan Afrika Selatan dalam peningkatan kapasitas desain perhiasan untuk IKM tahun 2012; (3) Indonesia dengan Mozambik dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) IKM melalui pelatihan diversifikasi singkong pengolahan pada industri makanan tahun 2012.

Selanjutnya, (4) Indonesia dengan Liberia dalam peningkatan kapasitas SDM IKM melalui pelatihan diversifikasi ubi kayu, kelapa dan pengolahan buah-buahan tahun 2013; serta (5) Indonesia dengan Laos dalam program peningkatan kapasitas SDM IKM pada sektor tekstil tahun 2014. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya