Berita

ilustrasi

Ide Lokalisasi Tak Masuk Akal, Ahok Malah Bisa Dipidana

SENIN, 11 MEI 2015 | 08:27 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ide lokalisasi yang sempat diwacanakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama harus segera disudahi. Karena tak mungkin direalisasikan.

Demikian disampaikan pengamat psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel dalam talkshow TVOne pagi ini (11/5).

Reza membagi dua model pelacur. Pertama pelacur golongan 1, yaitu orang yang terjun ke dunia tersebut sebagai korban perdagangan manusia atau karena keterpaksaan akibat beban hidup yang berat. Karena itu harus diselamatkan.

"Jadi tidak masak akal korban dilokalisasi," ungkapnya.

Kedua pelacur golongan 2. Yaitu pelacur profesional, yang punya tarif tinggi. "Tidak mungkin (pelacur profesional) harus diasramakan. Mereka tidak butuh sertifikasi karena pamor mereka sudah tinggi," ungkapnya.

Malah pengamat hukum yang hadir dalam diskusi tersebut Asep Iwan Iriawan mengingatkan, Ahok bisa dipidana kalau merealisasikan ide lokalisasi tersebut.

Ahok sendiri sebelumnya sudah mengklarifikasi ide lokalisasi tersebut setelah ramai menuai protes. Menurutnya, kalau masyarakat tidak setuju, tidak masalah. Artinya, mustahil dipaksakan.

"Jadi bukan batal ya, tapi memang dari awal kita sudah tahu ini mustahil dijalankan," ungkap Ahok dalam akun Twitter-nya.

Dia juga menilai, ramainya tanggapan publik atas wacana tersebut, membuktikan masyarakat masih peduli dengan moral anak bangsa. "Karena itu jika ada prostitusi terselubung. Yuk masyarakat laporkan ke pihak berwenang. udah merusak moral, ilegal pula," tandasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya