Berita

fadel muhammad/net

RUPIAH MELEMAH

Komisi Keuangan Sudah Ingatkan BI Sejak Rupiah Melemah

SABTU, 09 MEI 2015 | 18:57 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dalam APBN Perubahan, DPR dan pemerintah sepakat menetapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp 12.500. Kesepakatan ini menjadi bagian asumsi dasar ekonomi makro dalam APBNP 2015 yang diketuk dalam rapat paripurna di gedung DPR, pertengahan bulan Februarai lalu.

Namun tak lama setelah ditetapkan, nilai tukar rupiah terus melemah. Bahkan kini nilai tukar rupiah masih terpuruk lagi di kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Terkait dengan hal ini, Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad, mengaku beberapa waktu lalu sudah memanggil Gubernur BI.

"Kita sudah ingatkan BI sejak awal, mengapa nilai tukar rupiah melemah," kata Fadel Muhammad kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 9/5).


Saat itu, jelas Fadel Muhammad, memang alasan BI adalah terkait dengan kondisi global, yang diantaranya rencana Bank Sentral AS, The Fed, menaikkan suku bunga. Namun setelah dipelajari, Fadel juga menilai ada faktor lain.

"Stok dolar di dalam negeri berkurang karena ada permintaan dolar yang besar untuk bayar transaksi di luar negeri. Dan rupanya, dari transaksi itu, dolar masuk ke Singapura dan Hongkong, bukan ke Indonesia," ungkap Fadel.

Fadel berharai rupiah kembali menguat. Sebab bila rupiah terus lemah, dampaknya terhadap psikologis masyarakat juga sangat besar. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya