Berita

Bisnis

Agar Tembus Pasar Internasional, Produk Kulit Perlu Branding

KAMIS, 07 MEI 2015 | 20:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mutu produk kulit dalam negeri saat ini sudah cukup baik. Bahkan sudah diekspor ke manca negara. Namun diingatkan, masih sangat sedikit produk yang memiliki branding dan dikenal di manca negara.

"Justru hasil produksi dalam negeri pada umumnya digunakan oleh pengusaha luar negeri yang memiliki branding," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat membuka secara resmi Pameran Indo Leather  & Footwear 2015, di Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/5).

Pameran ini diikuti oleh 150 perusahaan berbagai negara seperti Indonesia, China, India, Italia, Jerman, dan Jepang. Selain itu, dari Malaysia, Taiwan, Turki, Spanyol, serta Singapura. Para peserta memamerkan beragam teknologi mesin laser terkini yang digunakan di industri kulit, mesin, peralatan, bahan kulit hingga produk jadi seperti tas, jaket, hingga sepatu.

Menperin meminta produk industri kulit nasional perlu meningkatkan kekuatan merek atau branding. "Tujuannya guna memperluas akses pasar baik ke domestik maupun pasar ekspor," tegasnya.

Kemenperin menaruh perhatian yang besar agar mutu dan kualitas produk kulit dan produk barang jadi kulit dapat ditingkatkan dan memiliki konsistensi, selanjutnya pemerintah akan membantu agar produk dalam negeri memiliki branding.

"Tujuan dari program branding ini adalah agar produk dalam negeri dapat berdaya saing di pasar global. Dengan demikian, perdagangan bebas dunia atau Free Trade Agreement (FTA) bukanlah suatu hambatan dalam pemasaran produk dalam negeri," tandasnya.

Sejauh ini peran industri non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada tahun 2014 adalah sebesar 17,87% yang 0,27% diantaranya berasal dari kontribusi pertumbuhan Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki.

Industri Alas Kaki Nasional saat ini berjumlah 394 perusahaan dengan Investasi mencapai Rp. 11,3 triliun pada tahun 2014 dan menyerap tenaga kerja sekitar 643 ribu orang. Ekspor industri Alas Kaki terus mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2014 nilai ekspor produksi alas kaki nasional mencapai US$ 4,11 miliyar naik sebesar 6,44% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 3,86.

Tujuan ekspor utama produk Alas Kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris dan Jepang. Industri alas kaki merupakan salah satu industri yang terus meningkat nilai perdagangannya dengan rata-rata nilai surplus dalam 5 tahun terakhir mencapai US$ 2,84 miliar.

Pada akhir tahun 2014 surplus perdagangan produk alas kaki mencapai US$ 3,7 miliyar. Namun pemenuhan pangsa pasar dunia industri alas kaki Indonesia baru mencapai 3 %, hal ini perlu ditingkatkan, agar industri alas kaki sebagai penghasil devisa negara dapat ditingkatkan lagi.

Sedangkan industri penyamak kulit saat ini berjumlah 67 perusahaan dengan kapasitas terpasang industri penyamak kulit sebesar 250 juta square feet dengan tingkat utilisasi sebesar 48% dan tenaga kerja yang diserap sebanyak 7.230 orang.

Kedua industri tersebut merupakan apotensi besar bukan saja secara nasional tetapi secara internasional dan diharapkan dapat memainkan peran penting dalam peningkatan kinerja perdagangan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya