Berita

Tersinggung terhadap Sikap Belanda, Menhub Jonan Batalkan Sejumlah Agenda

SENIN, 04 MEI 2015 | 02:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan keberatan dengan sikap pemerintah Belanda yang mencampuradukkan antara masalah bisnis dan politik. Karena itu, Menteri Jonan yang tengah berada di Belanda membatalkan sejumlah agenda pertemuan dengan sejumlah kalangan di negeri Ratu Yuliana tersebut.

Agenda yang dibatalkan di antaranya adalah jadwal pertemuan bilateral dengan menteri infrastruktur dan lingkungan Belanda. Selain itu, mantan direktur utama PT KAI itu juga dijadwakan menghadiri Investor Forum di Den Haag dan mengunjungi sejumlah fasilitas transportasi seperti Port of Rotterdam pada Kamis 30 April-1 Mei 2015.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata, menjelaskan, sedianya dalam Investor Forum di Den Haag, Menteri Transportasi Belanda Schultz van Haagen hadir bersama Jonan akan berdiskusi dengan para pengusaha dari Belanda dan Indonesia.

"Namun Van Haagen mendadak membatalkan kehadirannya untuk menunjukkan sikap pemerintah Belanda yang memprotes eksekusi terpidana mati kasus narkoba," ujar Barata Minggu (3/5), seperti dikutip dari JPNN.

Sebagai respon atas sikap Van Haagen itu, Jonan akhirnya membatalkan hadir di Investor Forum dan semua agenda resmi selama di Belanda. Keputusan itu diambil Jonan setelah sebelumnya berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri RI. "Sikap tersebut ditempuh setelah Pak Jonan mendiskusikan masalah tersebut dengan Kementerian Luar Negeri,” sambung Barata.

Lebih lanjut Barata mengatakan, sikap Menteri Van Haagen itu sangat disesalkan oleh para pengusaha Belanda. Sebab, kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan sektor maritim sangat menarik perhatian. Sehingga mereka ingin mendengar langsung rencana dari Jonan.

Namun, karena para pengusaha Indonesia dan Belanda sudah hadir di Investor Forum, maka Jonan mengutus pengganti. Digantikan oleh Staf Ahli Menhub bidang Logistik dan Multimoda Sugihardjo dan Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Adolf Tambunan," demikian Barata. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya