Berita

Sutopo Purwo Nugroho/net

Humas BNPB: Enam WNI Belum Dapat Dihubungi di Nepal

MINGGU, 03 MEI 2015 | 07:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pencarian warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal masih dilakukan oleh Tim Indonesia Peduli Nepal hingga saat ini. Sampai dengan Sabtu (2/5) pukul 22.00 Wib tercatat masih ada 6 WNI yang masih belum dapat dihubungi, sedangkan 91 WNI sudah dapat dihubungi dalam kondisi baik.

Informasi tersebut didapat dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Minggu (3/5).

Nama-nama WNI, baik yang menetap di Nepal maupun pengunjung saat terjadi gempa di Nepal berdasarkan laporan Tim Indonesia Peduli Nepala adalah sebagai berikut.


Jumlah WNI menetap di Nepal sebanyak 31 orang. 30 orang telah dapat dihubungi dalam keadaan baik, sedangkan seorang lagi belum dapat dihubungi.

30 WNI menetap di Nepal yang telah dapat dihubungi dalam keadaan baik adalah; Diah Ismaya Sandrasari; Winarti Karyono; Samini; Evi Nurlaila Ana; Fitri Rosdiana BT Rusdi Jumiah; Aprieri Dwi Sagita Putri; Maya Apriyani; Ariani Hasanah Soejoti; Wayan Sudarmiati Kushle; Maria E. Putuhena; Purwanti; Ni Komang Widiasih; Raina Salim Mukhsin; Hatoun Ahmed Abelhay; Ahmed Muhammed Albehay; Painah; Desti Rachmawati; Natasha Rai; Maryatun Tomang; Tri Wahyuni; Freddy Lawrens Halomoan Hutabarat (berada di Jakarta); Grace Liasta Tarigan (berada di Jakarta); Ni Putu Purniawati (berada di Dubai); Ari Isyanawati; Toyibah; Anita Huet; Sofiya Buni/Buniati; Ziana Gurung; Kristina Binti Sukardi; dan Maryati. Sedangkan seorang lagi belum dapat dihubungi adalah Parsiah Majudi.

Jumlah WNI visiting sebanyak 66 orang. 23 yang telah dapat/ sempat dihubungi dalam keadaan baik, 5 yang belum dapat dihubungi, dan 38 yang sudah berada di luar Nepal.

23 WNI visiting yang telah dapat/sempat dihubungi dalam keadaan baik adalah; Tessy Ananditya; Sapta Hudaya; Nuri Arunbiati; Ong Kim Han; Yanti; Cecilia Enny; dr. Meinardi Mastur; dr. Ahmad Novel; dr. Prabudi; dr. Eko Prasetyo; Kusumorini Susanto; Ayomi Amindoni; Erikodiony Ariessa Wahyudi; Tjerah Leonardo; Lily Leonardo; Oliver Hancock; Familia Novita; Rainul Pria; NN (WNI teman dari Rainul Pria); Al Safari; Ananda Paulina Laslani Gharti; Ahza Gharti B; dan Cheryl Winnie Kwandy

5 WNI visiting yang belum dapat dihubungi; Alma Parahita (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak); Kadek Andana (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak); Jeroen Hehuwat (koordinat diketahui, namun belum dapat dikontak); Dewi Pancaringtyas Asih; dan Meliana Tamo Ina.

38 WNI Visiting yang sudah berada di luar Nepal. Di Jakarta; Yospina Opang; Gama  Imamy Gunadi; Lewis Cassidy; Hafid Zulkarnaen; Hendry Renaldo; Rudianto Utomo; Dhimas  Anggakara; Fadli Andrian; Ardyan Hafizh; Sutansyah Marahakim; Yulia Suparti; Gregorius Endrianto; Martin Dody Kumoro; Nuryadi Budianto; Nike; Indra; Lucia Nancy; Agustina Soleh; Virgo Dirgantara; Handri Ramdhani; Nicko Ronny; Dewi Wirawan; dan Ms. Acah (bersuamikan WNA). Di Bandung ada Muhammad Insan Kamil

Di Pekan Baru; Pramudyana Agus Harlianto; Aryuni Masudah; Rauf Abror Pramudyana; Rais Hafidz Pramudyana; dan Dzakiyya Amira Pramudyana. Di Medan; Ahmad Taufan Damanik; Esther Indriani; Laura Andriani Hukom; Veronica Dhiana Anggraeni; dan Emmy Lucy Smith. Di Bali ada Ni Luh Putu Sri Purna Widari. Di Samarinda Mokhammad Fadlie, dan di Yogyakarta ada Mohamad Eko Prayogo, sementara di Singapura ada Vicky Ardianto.

Terakhir, WNI yang sudah berada di safe house (Posko Pencarian dan Evakuasi WNI) di Nepal adalah; Cecilia Enny Yashita Aprijanti; dr. Meinard Mastoer; dr. Achmad Novel; dr. Prabudi; dr. Eko Prasetyo; Virgo Dirgantara; Handri Ramdhani; Nicko Ronny Gardano; Ayomi Amindoni; Tessy Ananditya; Sapta Hudaya; Oliver Hancock; dan Familia Novita.

"Rencananya WNI akan dievakuasi pada Selasa (5/5) dengan pesawat Boeing 737 TNI AU dari Nepal ke Halim Perdanakusuma," kata Sutopo. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya