Berita

HASTO/NET

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

PDIP: Hardiknas Momentum Menggali Kembali Konsep Pendidikan Indonesia

SABTU, 02 MEI 2015 | 20:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) harus jadi momentum untuk mewujudkan tujuan dari konsep pendidikan sebagaimana digagas oleh Ki Hajar Dewantara.

Lebih-lebih, peringatan Hardiknas yang jatuh pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, dan bukan hari lahir Taman Siswa yang ia dirikan tahun 1922 serta bukan hari lahir lembaga pendidikan nasional lain seperti Muhammadiyah (1912) atau NU (1926).

"Fakta itu bermakna Hardiknas menekankan peringatan pada lahirnya konsep Pendidikan Nasional. Pada cara pengajaran dan materi pendidikan yang bertujuan untuk melahirkan bangsa Indonesia yang merdeka.  Disitulah Ki Hajar Diwantara menjadi salah seorang penggagas dan pelopor utama," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 2/5).


Menurut Hasto, memperingati Hardiknas adalah mengingatkan kembali tujuan pendidikan nasional. Menurut Ki Hajar Dewantara, kata dia, tujuan Pendidikan Nasional adalah membentuk Bangsa Indonesia yang berpikir, berperasaan, dan berjasad merdeka. Membentuk Bangsa Indonesia berbudi luhur yang merdeka, mandiri dan swadaya, dalam lingkungan yang bernafaskan kebangsaan dan berlanggam kebudayaan.

Karenanya, konsep pendidikan harus menerapkan pendidikan yang membimbing (among) melalui keteladanan (ing ngarso sung tulodo), penyemangatan (ing madyo mbangun karso) dan pemberdayaan (tut wuri handayani).

"Guru bukan instruktur, tetapi pamong yang senantiasa menjadi teladan, penyemangat dan pemberdaya para siswa. Hanya dengan pendidikan seperti itu akan lahir manusia Indonesia merdeka," ujarnya.

Setelah 70 tahun Merdeka, lanjut Hasto, tujuan itu masih jauh dari harapan. Pendidikan, belum mampu membentuk manusia Indonesia merdeka yang sebenar-benarnya merdeka. Pendidikan juga belum tuntas mengikis belenggu berpikir, berperasaan dan bertabiat sebagai bangsa terjajah.

"Dalam beberapa hal justru Pendidikan melahirkan belenggu-belenggu baru. Belenggu gaya hidup konsumtif, belenggu berpikir dan bertabiat asing, tidak mengakar pada realitas sosial dan budaya bangsa. Pendidikan yang justru mengasingkan dari realitas bangsa Indonesia sendiri. Pendek kata, setelah 70 tahun merdeka, masih banyak sisi-sisi kehidupan bangsa Indonesia yang masih terjajah," jelasnya.

Untuk itu, dalam memperingati Hardiknas 2 Mei 2015, PDIP menyerukan untuk memfokuskan kembali arah Pendidikan Nasional kepada pembentukan manusia Indonesia Merdeka.  Peringatan Hardiknas adalah momentum menggali kembali konsep Pendidikan Nasional yang telah diwariskan oleh para tokoh, pemikir dan ahli pendidikan Indonesia.

"Selanjutnya merumuskan kebijakan Pendidikan Nasional yang benar-benar ditujukan untuk membangun Indonesia Merdeka," demikian Hasto. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya