Berita

PDIP akan Terus Mengawal Jokowi

JUMAT, 01 MEI 2015 | 22:57 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menggelar pertemuan dengan puluhan elemen Relawan Jokowi di Jakarta, kemarin, Jumat (1/5).

Elemen relawan Jokowi itu adalah Pospera, Seknas Jokowi, Sekber Jokowi, Rakyat Merah Putih, Alumni Perguruan Tinggi, Almisbat, Srikandi Jokowi, Gerakan Relawan Indonesia, EP for Jokowi, SBSI, Kawan Jokowi, BaraJP dan banyak lagi.  

Dalam pertemuan tersebut, Hasto menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan bergeser sedikitpun dalam mengawal Jokowi. "Bersama relawan kita jaga dan kawal Pak Jokowi," tegas Hasto.

Hasto menceritakan bagaimana Jokowi dengan fasih menjelaskan Dasasila Bandung dalam perayaan Konferensi Asia Afrika (KAA) lalu. PDI Perjuangan sungguh bangga karena fundamen sejarah tentang peran strategis Indonesia di kancah Internasional yang digagas Bung Karno menjadi hidup kembali.  

Hasto mengatakan, bagi PDI Perjuangan, agenda ideologis adalah hal mendasar dan sangat penting.

"Spritualitas Megawati Soekarnoputri dan Jokowi, sejak masa-masa persiapan pencalonan presiden, hingga kini tidak berubah sedikit pun," kata Hasto yang juga mantan deputi tim transisi Jokowi-JK.

Dengan semangat itulah, tiga hari sebelum Jokowi dilantik menjadi Presiden RI, Megawati menasihati Jokowi, agar Jokowi jangan hanya melihat Istana dari sisi terang, sebab di sana juga banyak sisi gelap.

"Ibu Mega menceritakan pengalaman sebagai orang yang pernah 20 tahun hidup di Istana. Hanya komitmen ideologis yang bisa menguatkan Jokowi agar berhasil mengendalikan Istana," ungkap Hasto.

Hasto mengakui, banyak agenda politik yang berusaha memisahkan Megawati dengan Jokowi, bahkan antara Jokowi dengan Relawan. "Motif mereka bisa dibaca dengan mudah, yaitu menggagalkan agenda besar yang diusung Jokowi," paparnya.

Dia menyetujui keinginan semua elemen relawan untuk berdialog dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto juga setuju mengagendakan kehadiran Megawati dalam acara yang akan diadakan relawan dalam Mei 2015 ini. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya