Berita

dradjad h wibowo/net

Dradjad Wibowo Terpaksa Sebut Tim Ekonomi Jokowi-JK Amatiran Setelah Susah Pilih Istilah

JUMAT, 01 MEI 2015 | 08:49 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Dalam diskusi di gedung DPR, ekonom senior Dradjad H Wibowo mengkritik tajam tim ekonomi Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dradjad menyebut tim ekonomi masih amatiran.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu (Jumat, 1/5), Dradjad menjelaskan mengapa ia memilih diksi "amatiran."

"Saya sebelumnya meminta maaf dan berusaha memilih istilah yang santun. Tapi susah," ungkap Dradjad, yang merupakan Chairman DW & Partners.


"Setelah saya perhalus, koreksi ulang, akhirnya terpaksa saya pakai istilah amatiran. hehe. Apalagi investor keuangan sudah memvonis tim Istana dan tim ekonomi kabinet ini tidak kompeten," sambung Dradjad.

Dradjad kembali menjelaskan bahwa memang tim ekonomi yang ada di Istana maupun duduk dalam Kabinet Kerja masih kurang berpengalaman. Mungkin saja di antara mereka ada yang doktor, lulusan kampus luar negeri dan universitas hebat serta menguasi teori.

"Tapi ini Indonesia Bung. Anda harus tahu jalanan. Anda harus mengerti apa yang terjadi di jalanan, lubang-lubangnya, jalan tikusnya, Anda harus tahu," ujar Dradjad, menyampaikan lagi.

Dradjad menegaskan lagi, ia tidak dalam posisi apakah tim ekonomi itu harus diganti atau tidak. Hal yang pasti, di tangan mereka lah negara yang besar ini sedang dipertaruhkan

Dradjad memberi contoh, penerimaan negara anjlok dari yang biasanya 20-25 persen menjadi 13 persen. Kondisi ini membuat Indonesia mudah digoyang pasar, dan sudah seperti tahun 1998, dengan omzet penjualan yang turun.

"Banyak perusahaan yang pinjam dalam bentuk valas. Banyak yang pinjam valas, tetapi pendapatannya rupiah. Kemudian, dari sisi penghasilan turun 20 persen. Kita menghadapi krisis untuk perusahaan-perusahaan, ini akan memengaruhi karyawan dan gaji karyawan, dan rentetannya panjang," demikian Dradjad. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya