Berita

andi arief

HARI BURUH

Cerita Andi Arief Sebelum Penentuan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional

KAMIS, 30 APRIL 2015 | 20:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setiap 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau yang akrab disebut May Day. Sejak tahun 2014 lalu, di Indonesia 1 Mei menjadi hari libur nasional.

Mantan Staf Khusus Presiden Andi Arief menceritakan bagaimana penentuan 1 Mei menjadi hari libur yang diputuskan menjelang akhir masa pemerintahan SBY.

"Di setiap akhir bulan, seluruh Staf Khusus seperti biasanya boleh mengajukan usul penambahan acara ke Presiden di samping acara yang sudah terjadwal untuk bulan berikutnya," ujar Andi dalam pesan singkatnya malam ini (Kamis, 30/4).

"Saat itu di akhir Maret, usulan saya diterima Presiden. Yaitu mengagendakan pertemuan Presiden di akhir April 2014 dengan pemimpin-pemimpin serikat buruh," sambungnya.

Dia pun berkoordinasi dengan Faisol Reza, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri Muhaimin Iskandar. Akhirnya di penghujung April 2014, pertemuan dengan pemimpin serikat buruh terlaksana.

Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Wakil Presiden, serta tiga Menteri Koordinator dan Menakertrans.

"Pertemuan 2 hari menjelang hari buruh itu selain membicarakan tentang kesejahteraan buruh juga menghasilkan satu keputusan penting yang selama ini dituntut dalam setiap May Day 1 Mei yaitu penetapan hari libur nasional," ungkap bekas Ketua Umum SMID ini.

Saat itu, jelas Andi, SBY memerintahkan Menko Kesra Agung Laksono mengganti satu hari libur nasional menjadi hari buruh 1 Mei.

"Memang semua tuntutan buruh belum 100 persen terpenuhi. Tapi setidaknya kebebasan berserikat, kebebasan berdemonstrasi, kebebasan merayakan hari buruh selama sepuluh tahun SBY-JK/SBY-Boediono diberi kesempatan dan tidak dihalang-halangi plus hari libur nasional 1 Mei," demikian Andi.

Andi pun mengucapkan selamat hari buruh yang jatuh esok hari.[zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Genjot Daya Saing, DPRD Kota Bogor Sahkan Perda Tentang Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 00:08

Komnas Perempuan Desak PDIP Pecat Kader yang Terlibat KDRT

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:59

KPK Sita 15 Unit Tanah dan Bangunan Milik Bos PT Jembatan Nusantara Grup

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:45

Prabowo Sang Pemersatu Bangsa

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:26

Program Mitra Tani Bulog Serap Panen Petani di Banyuwangi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:22

Prabowo Belum Bocorkan Penempatan Menteri-menteri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:21

Kukuhkan Pataka Daksha Prasastya, Simbol Komitmen SSDM Polri Cetak SDM Unggul

Rabu, 16 Oktober 2024 | 23:08

Pimpinan KKB Jemmy Magai Ditangkap, Ratusan Amunisi Berhasil Disita

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:51

DPRD Kota Bogor Bentuk Pansus Bahas Dua Raperda Baru

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:47

Hubungan Jokowi dan Prabowo Semakin Akrab Jelang Pelantikan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 22:39

Selengkapnya