Berita

DPR Dukung Eksekusi Mati Gembong Narkoba demi Kepentingan Bangsa dan Negara

KAMIS, 30 APRIL 2015 | 08:05 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pasca eksekusi mati gerbong narkoba, memang tak mustahil ada pemerintahan di suatu negara yang mengekspresikan kekecewaan dan kemarahan melalui kebijakan dan memutuskan hubungan baik dengan Indonesia.

Menyikpai hal tersebut, anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, harus memberi penjelasan bahwa misalnya Indonesia menggunakan sistem Trias Politica sehingga pemerintah tidak bisa mengintervensi yudikatif. Penjelasan pun bisa dilakukan lembaga lain, atau dari masyarakat ke masyarakat.

"Apalagi hakim telah melakukan keputusan dengan mendengar semua hal, dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku. Nyatanya hukuman mati juga masih menjadi hukuman positif," ungkap TB Hasanuddin dalam keterangannya (Rabu, 29/4).


DPR sendiri, TB Hasanuddin memastikan,  mendukung apa yang diputuskan dalam mengeksekusi gembong narkoba demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Lebih-lebih persoalan narkoba ini juga sudah dibahas dalam Konferensi Asia Afrika (KAA), dan dipahami bersama bahwa  narkoba bisa membuat bangsa menjadi lumpuh.

"Narkoba bisa diperjualbelikan untuk kegiatan pemberontakan, kekerasan hingga terorisme. Dan ujung-ujungnya terjadi pelanggaran HAM. Jadi makanya kami mengingatkan kembali, sesuai komitmen di konferensi-konferensi lainnya di dunia, bahwa narkoba adalah musuh bersama. Indonesia dan negara-negara lain harus makin erat bersama memerangi narkoba ini," tegas TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya