Berita

joko widodo/net

Politik

Jokowi, Anda Presiden Bukan Motivator!

JUMAT, 24 APRIL 2015 | 00:30 WIB | OLEH: SYA'RONI

PIDATO Presiden Joko Widodo pada pembukaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 cukup mampu menghadirkan angin surga bagi para delegasi KAA. Pidato Jokowi juga mendapat sambutan positif dari sebagian besar rakyat Indonesia.

Bagi rakyat Indonesia, pidato tersebut setidaknya menegaskan bahwa Jokowi berani bersikap lantang kepada kelompok negara adidaya dan lembaga-lembaga keuangan global. Dimana sikap seperti itu sudah lama menghilang dari para pemimpin Indonesia.

Pidato Jokowi juga mampu menyetrum para pemimpin Asia-Afrika yang saat ini mayoritas sedang tidak berdaya karena jeratan utang dari negara adidaya dan lembaga keuangan global. Sehingga aplaus meriah langsung membahana menyambut pidato Jokowi.


Namun jika dicermati secara seksama, pidato Jokowi hanya pepesan kosong belaka, orasi lantang yang tidak berujung solusi. Pidato Jokowi hanya menggedor setelah itu sembunyi tangan, hanya menghadirkan data-data yang sudah lama terpampang di laman google.

Mestinya Jokowi memberikan solusi. Jika sudah tidak berhubungan dengan World Bank, IMF, dan ADB, harusnya ada alternatif pembiayaan. Sudah menjadi rahasia umum, saat ini mayoritas negara-negara di Asia Afrika sedang terjajah oleh jeratan utang negara adidaya dan lembaga keuangan global.

Jokowi juga mestinya menindaklanjuti retorikanya dengan tindakan nyata. Sehingga pidatonya tidak lagi dicibir sebagai pepesan kosong belaka. Jokowi adalah seorang presiden, bukan motivator. Jika terus memberi angin surga, maka tidak ada bedanya dengan para motivator yang hanya memproduksi angin surga di acara-acara seminar motivasi.

Jangan sampai kebanggaan rakyat yang sudah membumbung tinggi tiba-tiba jatuh berkeping-keping. Jokowi harus segera mengambil tindakan nyata untuk merealisasikan isi pidatonya. Jika tidak, rakyat akan mengecap Jokowi sebagai pembual.[***]

Penulis adalah Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya