Berita

TB hassanudin/net

TB Hasanuddin: Tidak Perlu Dipermasalahkan Siapa Penulis Pidato Presiden Jokowi

KAMIS, 23 APRIL 2015 | 10:14 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika 2015 kemarin, dilihat dari substansinya benar-benar telah mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Demikian dikatakan Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/4).

"Setidaknya Indonesia punya pandangan-pandangan yang baru terhadap praktek-praktek bantuan internasional, Bank Dunia, sikap negara kaya terhadap negara miskin termasuk sikap ambigunya PBB," sebut dia.


Menurut TB Hasanuddin, apa yang dipidatokan oleh Presiden Jokowi itu benar-benar menjadi realita di lapangan dan menjadi keluhan negara-negara berkembang.

"Semoga pidato itu mampu merubah sikap dan pandangan para peserta konferensi untuk membawa pada dunia yang lebih damai dan lebih sejahtera," ujar politisi asal Bumi Pasundan ini.

Soal siapa yang menulis pidato yang kemudian menjadi bahan kritik beberapa orang, lanjut TB Hasanuddin, tidak perlu dipermasalahkan.

Tugas staf adalah membantu Presiden. Pidato yang ditulis oleh staf adalah arahan dari Presiden sebagai Kepala Negara/Kepala Pemerintahan.

"Presiden Jokowi lah yang punya ide bukan staf, staf hanya sekedar menuliskannya. Bahkan biasanya dibantu oleh ahli tata bahasa. Hasil penulisan itupun kemudian akan dibaca dan dikoreksi oleh Presiden," terangnya.

Sekali lagi, sambung TB Hasanuddin, tidak perlu dipermasalahkan, karena tidak mungkin Presiden menulis teks pidato sendirian. Soal penggunaan bahasa Indonesia dalam forum international, memang sudah seharusnya.

"Pidato Presiden dengan bahasa Indonesia sudah mengacu pada UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Pasal 28 disebutkan, bahasa Indonesia wajib dipakai kepala negara dalam pidato-pidato resmi di dalam maupun diluar negri," demikian mantan Sekretaris Militer ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya