Berita

Politik

Ketua DPC Nganjuk Tidak Terima Dipecat Syarief Hasan

SENIN, 20 APRIL 2015 | 14:43 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Nganjuk, Basuki, menyesalkan pemecatan sepihak yang dilakukan DPP Demokrat. Menurutnya, pemecatan yang dilakukan tidak sesuai dengan tagline Demokrat yang selalu didengungkan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Organisasi ini punya kitab suci namanya AD/ART. Saya kaget tiba-tiba ada plt (pelaksana tugas). Kalau itu (ada plt) betul itu kok rasanya nggak mungkin. Karena Demokrat kan berdasarkan ajaran SBY yang bermartabat, religius, santun. Terlebih saya sampai saat ini belum dapat surat," ujarnya dalam sebuah video yang diputar dalam konferensi pers di STC, Senayan, Jakarta (Senin, 20/4).

Basuki menyesalkan, sikap DPP tidak taat azas dalam memecat kader. Seharusnya,  ada teguran, peringatan, hingga membawa ke dewan kehormatan dalam memecat kader. Sayangnya, itu semua tidak pernah diterimanya. Kekesalannya memuncak lantaran surat pemecatannya ditandatangani oleh Ketua Harian Demokrat, Syarief Hassan.

"Saya ini terpilih dalam muscab (musyawarah cabang) kemudian dilantik ketum. Syarif Hasan itu cuma sebagai Ketua Harian, dia nggak berhak mecat. Mestinya beliau ini cukup melaksanakan tugas harian, bukan membuat keputusan seperti itu," sambungnya.

"Saya nggak mau diperlakukan seperti kewan (bahasa Jawa: hewan) oleh Syarif Hasan. Untuk kongres, kami meminta untuk dikembalikan hak kami, karena apa yang dilakukan Syarief Hasan tidak sah. Kami bukan hanya penumpang biasa. Kami sudah berdarah-darah untuk Demokrat," tandas Basuki berapi-api. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya