Berita

ilustrasi/net

GMNI Tantang KAA Bunyikan Lonceng Kematian Imperialisme

SENIN, 20 APRIL 2015 | 10:33 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Ada lima agenda yang harus dibahas Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun ini, yang merupakan wujud dari rumusan kerjasama kawasan yang lebih strategis menghadapi dinamika pergaulan bangsa-bangsa di dunia. (Baca: KAA Harus Wujudkan Tata Dunia Baru)

Agenda pertama, kata Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Twedy Noviady Ginting, adalah kerjasama bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam bidang ekonomi, khususnya di bidang energi dan pangan. Kerja sama ini harus diletakkan pada prinsip saling menguntungkan dan menghilangkan eksploitasi bangsa atas bangsa di Asia-Afrika.

"Agenda kedua, membangun kerjasama poros maritim dunia antar negara-negara Asia-Afrika demi menjamin kepentingan ekonomi dan kemananan negara-negara Asia-Afrika dan dunia," kata Twedy kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 20/4).


Agenda ketiga, lanjut Twedy, membangun kerjasama dalam penguatan serta pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan. Keempat, membentuk Pakta pertahanan Asia-Afrika sebagai tanggung jawab moral menjaga perdamaian dunia serta melindungi segenap bangsa-bangsa di Asia-Afrika.

Kelima, menyelesaikan konflik yang terjadi di kawasan Asia-Afrika dengan jalan damai dan mengecam perang sebagai kejahatan atas kemanusiaan.

"Kelima hal tersebut perlu menjadi kesepakatan peserta KAA demi masa depan dunia yang lebih baik. Bersatulah bangsa-bangsa Asia-Afrika, bunyikanlah lonceng kematian imperialisme," demikian Twedy. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya