Berita

hasto/net

Sekjen PDIP: KAA Harus Perkuat Diplomasi Indonesia

MINGGU, 19 APRIL 2015 | 14:53 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kepemimpinan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok diharapkan menjadi legitimasi sejarah di dalam memperkuat diplomasi Indonesia, khususnya di dalam memperjuangkan tata perekonomian yang lebih berkeadilan.

"Inilah tantangan bagi Pemerintahan Jokowi-JK," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan‎ di Jakarta (Minggu, 19/4).

Menurut Hasto lagi, peringatan 60 tahun KAA harus menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika dalam menghadapi ketidakadilan dunia. Lebih-lebih, dunia abad 21 masih menghadapi persoalan yang tidak jauh berbeda dengan abad 20 ketika KAA itu dicetuskan, yakni adanya tata pergaulan hidup yang tidak adil.


"Penjajahan dalam perspektif ekonomi tetap saja terjadi. Disinilah kerjasama bangsa-bangsa Asia dan Afrika diperlukan untuk mendapatkan kemerdekaan dalam ranah ekonomi berupa kesejahteraaan yang berkeadilan," papar Hasto.

Untuk itu, lanjut Hasto, Indonesia yang pada tahun1955 menjadi pelopor KAA, harus menggunakan momentum tersebut untuk menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia. Sehingga tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan sebagaimana dicanangkan oleh Bung Karno melalui Conferences of the New Emerging Forces (Conefo) benar-benar dapat diwujudkan.

Secara politik, masih kata Hasto, Indonesia harus terus menyelesaikan utang sejarahnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dalam pengertian seluas-luasnya.  Sebab satu-satunya peserta KAA yang belum mencapai kemerdekaan secara penuh tinggal Palestina.

"secara ekonomi, Indonesia harus mendorong kerjasama ekonomi yang lebih berkeadilan, dengan menjadikan prinsip Dasasila Bandung sebagai sumber spirit dalam kerjasama di bidang ekonomi tersebut," demikian Hasto. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya