Berita

ilustrasi/net

Polda Jatim Harus Batalkan dan Bubarkan Kongres PSSI di Surabaya

JUMAT, 17 APRIL 2015 | 01:49 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Polda Jawa Timur harus mencabut ijin dan membatalkan serta membubarkan Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Surabaya yang akan berlangsung 18 April mendatang.

"Sebab tanda-tanda kericuhan, konflik, dan bentrokan massa di kongres itu sudah terlihat Kamis 16 April malam," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangan beberapa saat lalu (Juamt, 17/4).

Selain itu, ungkapnya, IPW mendesak agar Wakil Presiden Jusuf Kalla yang semula akan membuka Kongres PSSI sebaiknya membatalkannya. Sebab membuka sebuah kongres yang berpotensi ricuh dan bentrokan massa hanya mempermalukan kredibilitas Wakil Presiden.


Neta menjelaskan, tanda-tanda kericuhan Kongres PSSI di Surabaya sudah terlihat saatdiskusi tentang Persebaya Surabaya di stasiun televisi lokal di Gedung Graha Pena, Surabaya, Kamis malam berlangsung ricuh karena diserbu massa berseragam ormas tertentu. Selain merusak dan memukul pembicara, massa juga memaksa membubarkan acara. Akibat hal ini, ratusan bonek melakukan serangan balasan kepada para penyerbu.

Selain itu, katanya, para bonek juga mendatangi Polda Jatim untuk melaporkan penyerangan tersebut. Para bonek juga mengepung Hotel JW Marriott tempat acara kongres akan berlangsung.

"Melihat kericuhan yang berpotensi pada kerusuhan massa itu, IPW mendesak Polda Jatim segera mencabut ijin Kongres PSSI dan membatalkan serta membubarkan kongres yang semula akan dibuka Wapres Jusuf Kalla itu," tegas Neta.

Neta menambahkan, pembubaran kongres itu merupakan tindakan prefentif agar keamanan dan situasi kamtibmas kota Surabaya terjaga dan berjalan kondusif dan aman, mengingat lokasi kongres berada di tengah tengah kota dan pusat perekonomian Surabaya. [ysa]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya