Berita

Jenderal Moeldoko

Wawancara

WAWANCARA

Jenderal Moeldoko: 100 Persen Siap, 26 Ribu TNI dan Polri Amankan Konferensi Asia Afrika

KAMIS, 16 APRIL 2015 | 09:22 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sebanyak 109 negara direncanakan hadir dalam Konfe­rensi Asia Afrika (KAA) di Bandung dan Jakarta, 19-24 April 2015. Rinciannya, 55 negara dari kawasan Asia, dan 54 negara dari perwakilan Afrika.
 
Sebanyak 70 delegasi dari berbagai negara, 20 di antaranya kepala negara telah mengkonfir­masi hadir. Termasuk Presiden China Xi Jinping, Ketua Dewan Presidium Dewan Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang.

Pertanyaannya, apakah penga­manan delegasi, khususnya kepala negara dan pemerintahan dilakukan pengamanan secara sama? Menjawab hal itu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, penga­manan setiap kepala negara dan pemerintahan yang menghadiri KAA tentu memiliki standar pengamanan yang berbeda.


Lantas, bagaimana kesiapan Indonesia selaku tuan rumah dalam hal pengamanan itu. Berikut penuturan Jenderal Moeldoko saat diwawancara Rakyat Merdeka, kemarin:

Apa aparat pengamanan sudah siap?
Sudah. Persiapan pengamanan sudah 100 persen. Sekitar 26 ribu lebih personel gabungan TNI-Polri disiapkan. Sebanyak 9.000 di antaranya berasal dari Polri. Lengkap dengan pesa­wat tempur dan kapal perang. Jumlah itu belum termasuk pasukan cadangan.

Bagaimana sinergi personel TNI dan Polri?
Kita (TNI) punya standar, mereka (Polri) punya standar, tetapi ada waktu untuk melakukan briefing.

Maksudnya?
Polri maunya bagaimana, kita maunya begini. Nah nanti disesuaikan.

Bagaimana dengan stan­dar pengamanan yang akan diterapkan nanti?
Sudah. Sekali lagi kita memi­liki standar ya dalam memban­gun komunikasi pengamanan antar kepala negara.

Standar pengamanan itu mengatur dalam hal apa saja?
Bagaimana persenjataan yang harus dia bawa, siapa yang pe­gang, dan lain-lain. Itu semua sudah kita tanyakan.

Soal anggaran?
Anggaran itu didukung sepenuhnya oleh Setneg (Sekretariat Negara) ya. Kemudian kita memi­liki anggaran cadangan untuk operasi, kita gunakan sementara.

Jumlahnya berapa?
Jumlahnya berapa nanti akan disesuaikan dengan kekuatan di lapangan.

Apa cukup?
Kalau tidak perlu mengerah­kan kekuatan tambahan, cukup dengan yang ada sekarang.

Bagaimana kalau ada dina­mika lapangan yang di luar dari perkiraan?
Kalau ada dinamika di lapan­gan, sehingga ada penguatan la­gi, itu semuanya masih dinamis. Tapi ya nggak terlalu besar lah. Sebanding dengan kegiatan.

O ya, TNI dan Kemenkumham belum lama ini menandatangani MoU, itu buat apa?
Di antaranya Menkumham meminta penguatan institusi. Untuk itu ada beberapa hal yang disepakati antara Menkumham dengan Panglima TNI.

TNI akan melakuan apa?
Kita nanti memberikan pelati­han. Pelatihan disiplin, menem­bak dan seterusnya.

Apa itu yang diminta?
Kita juga diminta, apabila ada prajurit-prajurit yang MPP (Masa Persiapan Pensiun) dua tahun sebelum pensiun sesuai aturannya kemungkinan be­sar bisa di-PNS-kan. Hal-hal seperti itulah nanti yang akan kita beri penguatan kepada Menkumham. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya