Berita

Bambang Alamsyah/net

Hukum

KPK Telisik Keterlibatan Anak Adriansyah di Kasus Suap

SELASA, 14 APRIL 2015 | 13:49 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut kasus suap izin usaha PT Mitra Maju Sukses (MMS) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang menyeret anggota Komisi IV DPR Adriansyah.

Dari sejumlah langkah yang dilakukan, KPK mengaku salah satunya menelisik juga dugaan keterlibatan anak dari Adriansyah yakni Bambang Alamsyah.

"Anaknya akan ditelusuri juga, apakah ikut menerima dari perusahaan itu," kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha kepada wartawan, Selasa (14/3).


Dia menjelaskan, dugaan itu muncul karena Bambang Alamsyah saat ini menjabat bupati Tanah Laut menggantikan sang ayah. Dugaan kuat suap izin pertambangan itu sudah terjadi sejak Kabupaten Tanah Laut masih dipimpin Adriansyah yang juga politisi PDI Perjuangan.

"Karena ini kaitan pemberian izin saat Adriansyah menjadi bupati," tambah Priharsa.

Terlebih, dari temuan sementara KPK, pemberian uang suap PT. MMS kepada Adriansyah ada Kamis lalu (9/4) bukan yang pertama kali.

"Sejauh ini diketahui penerimaan uang oleh A (Adriansyah) sudah ke sekian kali," tandas Priharsa.

Diketahui, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Kamis lalu, KPK menangkap Adriansyah, Andrew Hidayat selaku direktur PT MMS, dan seorang anggota polisi Briptu Agung Krisdiyanto dari dua lokasi di Bali dan Jakarta.

Adriansyah ditangkap bersama Agung di sebuah hotel di kawasan Sanur saat sedang bertransaksi. Dalam penangkapan itu, KPK menyita barang bukti uang dalam pecahan rupiah dan dolar Singapura sejumlah total Rp 500 juta.

Sementara Andrew Hidayat diamankan dari sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta selang beberapa waktu setelah penangkapan di Bali.

KPK kemudian menetapkan Adriansyah dan Andrew sebagai tersangka tindak pidana penyuapan. Sementara, Briptu Agung dilepaskan karena dari pemeriksaan awal diketahui hanya berperan sebagai pengantar uang atau kurir.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya