Berita

Pertahanan

Atase Pertahanan Luar Negeri Akui Industri Indonesia Menjanjikan

KAMIS, 09 APRIL 2015 | 20:21 WIB | LAPORAN:

. Sebanyak 25 atase pertahanan luar negeri berdecak kagum dan bertepuk tangan saat melihat beberapa anak muda mendemostrasikan flight simulator karya anak negeri di gedung workshop perusahaan pertahanan PT Technology and Engineering Simulation (TES) di Desa Mekar Wangi, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/4).

Sebelum mengunjungi tempat workshop peragaan simulator, para atase tersebut mendapat pemaparan langsung dari Direktur Utama PT TES M. Mulia Tirtusudiro. Saat berkeliling, atase-atase pertahanan itu melihat perancangan simulator Fight Full Mission Simulator (FMS), simulator pesawat akrobatik, helikopter dan juga simulator tank.

"Kami company simulator terbesar di Indonesia. Pekerjaan kami based on project. Saya sebelumnya 20 tahun lebih di PT Dirgantara Indonesia, dulu IPTN. Pak Habibie mengajarkan kami mengenai teknologi dan kami berpikir teknologi harus tumbuh di Indonesia," jelas Mulia kepada para atase

Menurut Mulia, sejauh ini perusahaannya sudah melakukan kerjasama on project base dengan Swedia, Prancis dan Amerika Serikat. Begitupun dengan negara-negara Asia lainnya sepeti Malaysia dan Taiwan.

Dari berbagai simulator yang disaksikan perancangannya, atase-atase ini paling tertarik melihat simulator Xtra 330 untuk pesawat aerobatic dengan visual base Bandara Halim Perdanakusuma. Salah satu atase yang cukup tertarik dengan simulator TES adalah atase pertahanan Meksiko Brigadir Jenderal Alexandro Iturria. Ia berharap kerjasama antara Indonesia dengan Meksiko bisa terjalin dalam hal simulator ini.

"Company Ini sangat menarik, perkembangan di Indonesia. Tentu saja sangat tertarik, terutama flight simulatornya. Saya akan melaporkan ke negara saya, tapi untuk keputusan (membeli) saya tidak tahu. Saya hanya memberikan laporan. Yang jelas kita bisa menjalin kerjasama," beber Iturria kepada wartawan yang hadir

Atase pertahanan Singapura Col Lawrance The Yew Kiat juga mengaku takjub melihat karya anak negeri itu. Lawrence optimis Singapura dan Indonesia bisa bekerja sama dengan PT TES dalam kerangka business to business (antar perusahaan).

"Respon dari perwakilan-perwakilan atase pertahanan yang hadir, tak hanya negara Asia, tapi perwakialan negara benua Eropa dan Amerika juga sangat positif. Kita berharap hubungan antara company ke company atau bisnis ke binsis antara Indonesia dan negara yang hadir bisa datang. Singapura juga optimis bisa meningkatkan kerjsama yg lebih dalam bidang pertahanan dengan indonesia,"katanya kepada Rakyat Merdeka online

Ditempat yang sama, atase pertahanan Jerman Colonel Joachim Sproll juga menegaskan jika Jerman memang sudah lama memiliki teknoligi simulator tersebut. Walau begitu, Jerman kata Joachim bisa berbagi pengalaman dengan Indonesia soal trasnfer teknologi simulator.

"Kita siap bekerjasama untuk transfer teknologi, intinya kami sudah melihat perusahaan pertahanan lokal di Indonesia semakin menjanjikan," demikian Joachim. [sam]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya