Berita

fahmi alhabsy/net

Pusaka Trisakti : Bappenas Sukses 1.000 Persen Amankan RKP Nawacita Jokowi

SELASA, 07 APRIL 2015 | 18:02 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Lembaga Kajian Pusaka Trisakti mengapresiasi langkah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sangat serius mengamankan agenda Nawacita Jokowi dan Trisakti dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP ) ketika ada pihak-pihak eksternal yang berusaha mempertahankan RPJMN era Presiden SBY dan melanjutkan proyek-proyek infrastruktur mercusuar era masa lalu yang jauh dari semangat Nawacita dan tidak memperhatikan eksesnya  pada kepentingan publik.

Menurut Direktur Pusat Kajian Trisakti, Fahmi Habsyi, di tengah upaya Bappenas mengevaluasi kelanjutan proyek-poyek ratusan triliun MP3I seperti Jembatan Selatan Sunda, Pembangunan Rel Kereta Batubara Kalteng dan lain0lian tentu ini menjadi tantangan tersendiri. Karena akan ada upaya yang terus menerus dan sistematis pihak-pihak tertentu untuk  mendekonstruksi kerja-kerja Menteri Bappenas saat ini melalui jaringan intelektual dan saluran-saluran terselubung.

"Kalau menterinya tidak kuat iman bisa lolos tuh barang. Padahal manfaat anggaran tersebut bisa dialihkan untuk memperkuat infrastruktur seluruh pulau Sumatera ataupun peningkatan ketersediaan energi listrik bagi Pulau Kalimantan," kata Fahmi beberapa saat lalu (Selasa, 7/4).


Ketika ditanya menyangkut pemberitaan salah satu media nasional bahwa Bappenas yang hanya mampu mengamankan 10 persen agenda Nawacita, Fahmi menilai itu hal subyektif, dan nyatanya Bappenas sukses 1.000 persen amankan RKP Nawacita Jokowi. Dan sepertinya, LSM yang menjadi sumber pemberitaan tersebut ketinggalan data terbaru bahwa kekurangan yang muncul dikarenakan perubahan rezim pemerintahan serta visi misi yang berubah telah diantisipasi sesuai agenda Nawacita dalam Rencana Kerja Pemerintah.

Fahmi memaklumi bahwa pola pikir internal di Bappenas dan segelitir orangnya terbawa agenda rezim lama, yang tidak bisa dalam sekejap berubah. Ini juga terjadi dibanyak kementerian.

"Publik pun faham bahwa langkah Menteri Bappenas saat ini terlalu berani melawan mainstream seperti cegat proyek-proyek lebay MP3I.  Publik berpikir positif Pak Andrinof sebagai tim yang menyusun visi-misi Jokowi saat Pilpres otomatis Jokowi percaya agenda Nawacita akan dikawal oleh penyusunnya," ujar salah satu deklarator Projo ini.

Fahmi menambahkan, media ataupun LSM yang menjadi sumber berita juga bisa saja ketinggalan data atau belum move on tentang antisipasi yang dilakukan Menteri Bappenas sukses mengamankan Nawacita dalam RKP sebagai turunan RPJMN.

"Namanya deadline pemberitaan bisa saja ada yang luput dicross-check atau belum membaca dokumen RKP yang ada. Yang pasti  tantangan Bappenas kedepan berat dan membutuhkan dukungan civil society karena banyak pihak yang terganggu agenda ekonominya," demikian Fahmi. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya