Berita

foto:antara

Nusantara

Kurang Penghulu Adat, Penghayat Kepercayaan di Cilacap Kesulitan Menikah

MINGGU, 05 APRIL 2015 | 13:09 WIB | LAPORAN:

Dengan jumlah penganut mencapai 99 ribu orang, mestinya pemerintah menambah penghulu adat khusus penghayat kepercayaan dan penganut agama loka di Cilacap, JawaTengah. Sebab, saat ini penghulu adat di Cilacap tersisa hanya satu orang.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Badan Koordinasi Organisasi Kepercayaan (BKOK) Cilacap, Basuki Raharja, Minggu (5/3).

"Penghulu adat sekarang yang masih punya SK hingga 2015 tinggal Mbah Wangsa. Lainnya sudah pensiun atau sudah meninggal," jelasnya.


Kekurangan penghulu adat ini berimbas pada sulitnya para penghayat untuk menikah. Sebab, penghulu adat hanya ada di Cilacap timur. Sedangkan penghayat kepercayaan tersebar di seluruh Cilacap.

"Dari ujung barat Kabupaten dengan timur jaraknya lebih dari 100 meter. Mbah Wangsa rumahnya juga di Cilacap timur sehingga kadang (saudara-red) penghayat yang di daerah barat kesulitan menghubungi,” ujarnya.

Basuki menambahkan idealnya jumlah penghulu adat di Cilacap minimal tiga orang. Yakni untuk wilayah timur, tengah dan barat.

"Dulu juga seperti itu. Tapi sekarang tinggal satu orang," tukasnya.

Kasus yang sering terjadi, kata Basuki, penghayat kepercayaan terpaksa menikah dengan cara mengaku agama lain agar pernikahannya sah di mata hukum. Menurut Basuki, hal ini bertentangan dengan prinsip kebebasan beragama dan kesetaraan di muka hukum.[wid]
    

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya