Berita

Nurhayati Ali Assegaf

Wawancara

WAWANCARA

Nurhayati Ali Assegaf: Kita Yang Inginkan Pak SBY Memimpin Lagi Demokrat

MINGGU, 05 APRIL 2015 | 06:10 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kongres Partai Demokrat diperkirakan bakal sama dengan Kongres PDI Perjuangan. Kedua partai ini akan memilih kembali ketua umumnya untuk memimpin lima tahun ke depan.

Kalau PDI Perjuangan akan mendaulat Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Partai Demokrat akan memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Yang membedakannya, di Demokrat masih ada ‘perla­wanan’ dari pendiri partai agar memilih ketua umum tidak melalui aklamasi. Kongres Partai Demokrat yang dijadwalkan 11-13 Mei 2015 di Surabaya juga masih terus diperjuangkan agar pemilihan ketua umum melalui voting.


Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menga­takan, sebenarnya kader-kader Demokrat berkeinginan agar SBY kembali mengkoman­doi partai berlambang mercy tersebut.

"Kita yang menginginkan Pak SBY menjadi ketua umum lagi. Bukan Pak SBY yang minta," kata Nurhayati.

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Nurhayati Ali Assegaf:

Apakah trah Cikeas yang menguasai Demokrat?
Kalau mereka bilang tidak ada kaderisasi emang selama kemarin ini yang jadi ketua DPR siapa. Dulu yang jadi ketua Fraksi siapa. Yang jadi menteri siapa. Tidak ada trah Cikeas yang duduk di situ. Apa itu namanya tidak kaderisasi. Saya sendiri juga jadi ketua fraksi. Saya bukan trah Cikeas, saya kader Demokrat.

Jadi jangan mengada-ngada. Orang itu harus tahu, saya masuk Demokrat karena Pak SBY. Saya kira begitu juga kader-kader yang lain.

Apakah akan aklamasi memilih SBY menjadi ketua umum lagi?
Itu kan keinginan kader Demokrat, keinginn kita. Kita yang menginginkan Pak SBY menjadi ketua umum lagi. Nggak masalah kalau aklamasi.

Kenapa SBY dipilih lagi, apa karena Demokrat minim tokoh?
Itu kenyataan, tapi jangan terlalu mengada-ngada, saya nggak suka. Demokrat ini memang tokohnya Pak SBY, belum ada yang menggantikan beliau. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya