Berita

ilustrasi/net

Publika

Pemahaman tentang Belanja Online Terbantahkan oleh Lazada

SABTU, 28 MARET 2015 | 20:16 WIB

JUMAT 2 Maret saya belanja di Lazada.co.id. Jam 12.36 siang, transaksi sukses. Pembayaran langsung terjadi karena menggunakan kartu kredit. Saya pun langsung mengkonfirmasi penyedia kartu kredit.

Kemudian, saya menerima email yang isinya menyatakan pesanan yanG diterima dalam proses verifikasi. Nomor pesanan saya disebutkan 324974xxx. Lazada juga menjanjikan selalu memberikan informasi terbaru tentang status pesanan Anda melalui email dan SMS.

Tidak sampai satu jam masuk lagi email yang memberitakan pesanan tengah diproes. Disebutkan juga Wilayah Jabodetabek: 14 - 19 hari kerja dengan beberapa pengecualian. Saya kembali dijanjikan akan mendapatkan informasi terbaru setelah paket dikemas dan siap untuk dikirimkan.


Senin 23 Maret saya mencoba menanyakan status pesanan ke call center 021 29290200. Saat ingin bicara dengan customer service selalu saja tidak bisa. Katanya, customer service tengah melayani penelpon lain. Hal ini berulang, tidak sekalipun berhasil bicara dengan customer service.

Kemudian datang email lagi. Isinya, pesanan sedang dikemas untuk pengiriman di gudang supplier. Saya kembali diminta menunggu selama 11 - 13 hari kerja. Lama pengiriman ini lantas saya complain ke livechat. Saya menanyakan lama pengiriman untuk wilayah Jakarta. Alhamdulillah berhasil, intinya waktu pengiriman 4-7 hari kerja untuk wilayah Jakarta.

Jumat 27 Maret saya kembali melakukan livechat dengan Lazada.co.id. Saya menanyakan soal pesanan. Hasilnya adalah email dari Sapto, Customer Service Assosiate. Isinya, pesanan saat ini dalam pengadaan barang yang membutuhkan waktu 2-5 hari kerja.

Toko online mestinya memberikan kemudahah. Klik barang yang disenangi, bayar, dan pesanan sampai di rumah dengan selamat dan tepat waktu. Efisien dan mudah. Itu kuncinya. Pemahaman saya tentang belanja online terbantahkan oleh Lazada.co.id

Marula Sardi
Pondok Pinang, Jakarta Selatan 


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya