Berita

Humor Politik

Presiden: Siapa yang Paling Hebat, Saya atau Presiden Sebelumnya

JUMAT, 27 MARET 2015 | 08:42 WIB | LAPORAN:

PADA suatu hari, seorang presiden yang sedang berkuasa bertanya kepada penasihatnya: "Siapa yang paling hebat, saya apa proklamator kemerdekaan?"

"Tentu Anda Tuan. Bapak Proklamator tidak mampu memindahkan Istana, sedang Anda bisa memindahkan Istana dan berkantor di luar Ibu Kota," jawab penasehat.

"Kalau saya dengan Bapak Pembangunan? Siapa yang lebih hebat?" tanya presiden.

"Tentu Anda Tuan. Bapak Presiden terdahulu itu bisa dilengserkan karena menaikkan BBM, hanya 200 saja. Sedang Anda, bisa menaikkan harga-harga sesuka hati tanpa ada demonstrasi," terang penasehat kepresidenan.

"Baiklah. Kalau saya dibanding Presiden yang bergelar profesor itu, siapa yang lebih hebat?" kejar Sang Presiden.

"Tentu Anda Tuan. Mantan Presiden yang cerdas itu menguatkan harga mata uang dari 15.000 ke 5.000, menciptakan pesawat terbang. Tapi akhirnya tidak lagi terpilih jadi Presiden. Sedangkan Anda, mobil karya anak STM gagal jadi mobil nasional, bus meledak. Hebatnya anda, malah terpilih jadi Presiden," puji si Penasehat.

"Hmmm....betul juga ya....! Aku raisoopo-opo. Nah, kalau dengan Presiden yang perempuan itu siapa yang lebih hebat?" tanya Presiden.

"Tentu Anda Tuan. Presiden wanita yang juga ketua umum partai itu hanya melelang beberapa BUMN dan rakyat langsung murka. Tapi Anda melelang dan menyerahkan seluruh kekayaan negara, tapi rakyat malah senang dan tenang," ujar Penasehat.

"Wow! Amazing! Nah kalau saya dibanding Presiden yang pintar bikin lagu itu, siapa yang lebih hebat?" selidik Si Presiden.

"Tentu Anda tuan. Presiden yang sering bikin lagu itu tidak ada yang tertarik membuatkan film. Nah, Anda tidak bisa bernyanyi tapi ada yang membuatkan film tentang Anda. Terus, Bapak Presiden terdahulu itu suka bilang prihatin. Nah Anda ini hebat, walau rakyat susah dan harga-harga naik, dan mata uang melemah, anda tidak pernah bilang prihatin. Malah anda bilang, ndak mikir....Bukan urusan saya..!" jelas Penasehat. [***]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya