Berita

saleh daulay/net

Saleh Daulay: Langkah Polri Membolehkan Polwan Pakai Jilbab Patut Diikuti TNI

JUMAT, 27 MARET 2015 | 02:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Polri akhirnya memahami bahwa memakai jilbab adalah bagian dari pelaksanaan ajaran agama, dalam hal ini Islam. Selain itu, Polri juga pada saat yang sama menilai bahwa memakai jilbab tidak akan mengurangi profesionalitas polwan dalam melaksanakan tugas.

Demikian disampaikan Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay. Saleh pun mengapresiasi Polri yang akhirnya memberikan kebebasan kepada polwan untuk memakai jilbab.

"Bagi sebagian orang, memakai jilbab itu kan perintah agama. Sebagai negara yang mengakui dan menghormati nilai-nilai ajaran agama, sudah sepatutnya kepolisian memberikan kebebasan kepada mereka yang ingin melaksanakan ajaran agamanya," ungkap Saleh dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 27/3).


Selain itu, menurut Saleh, tidak ada satu pun hal yang perlu dikhawatirkan jika polwan memakai jilbab. Justru, dengan memakai jilbab para polwan dinilai akan semakin baik, baik dari sisi kinerja maupun dari sisi pembinaan karakter dan moral. Mereka yang berjilbab tentu sadar konsekuensi dari memakai jilbab.

"Seseorang yang memakai jilbab tentu merasa tidak pantas melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji. Dengan berjilbab berarti ia secara sadar ingin mengubah diri menjadi orang baik," ungkap Saleh, yang merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Dengan memberikan kebebasan untuk memakai jilbab, Saleh yakin citra polisi akan semakin baik. Sebab, ke depan polwan tidak hanya diminati mereka yang memiliki latar belakang pendidikan umum. Tetapi, bisa jadi suatu saat para polwan kita berasal dari kalangan santri yang pernah mengecam pendidikan di pondok-pondok pesantren.

"Kebijakan kepolisian ini, menurut saya, patut diikuti oleh lembaga lain seperti TNI. Dengan begitu, setiap warga negara yang ingin mengabdi pada negara melalui lembaga aparatur keamanan negara menjadi terbuka lebar bagi semua. Meskipun, prinsip-prinsip kedipsilinan tetap diterapkan sebagaimana pada mereka yang tidak berjilab. Dengan begitu, kualitas dan profesionalitasnya tetap terjaga," demikian Saleh. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya