Berita

Nachrowi Ramli

KONGRES DEMOKRAT 2015

Demokrat Jakarta Bulat Mendukung SBY Tetap menjadi Ketum

RABU, 25 MARET 2015 | 21:54 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Susilo Bambang Yudhoyono berhasil selama menjadi Presiden RI. Terbukti, dalam kurun waktu 2004 sampai 2014, semua persolan yang mendera bangsa bisa diselesaikan SBY dengan baik tanpa menciderai pihak lain. Ancaman dari luar untuk memecah belah juga bisa diatasi dengan baik.

"SBY adalah pemimpin tangan dingin dengan visi kuat," jelas Ketua Umum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mayjen TNI (Purn) Nachrowi Ramli, dalam rilisnya (Rabu, 25/3).

Karena itulah, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta dan enam DPC Partai Demokrat se-Jakarta bulat mendukung SBY kembali menjadi ketua umum dalam Kongres yang akan diadakan Mei 2015 mendatang di Surabaya.

"Jauh hari sebelumnya, yakni pada saat Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) bulan November 2014 dan dipertegas lagi pada Rapat Kerja Daerah DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta Januari 2015 yang lalu,  kami sudah memutuskan untuk mendukung dan meminta kesediaan Pak SBY maju sebagai ketum," imbuh Bang Nara, panggilannya.

Sebab kata dia lagi beralasan, Demokrat akan memenangi banyak pilkada dan bahkan akan kembali bersinar pada pemilu 2019 bila visi kepemimpinan SBY yang kuat tersebut digunakan untuk menakhodai partai berlambang bintang mercy tersebut.

Apalagi, SBY terbukti sukses dan brilian dalam melakukan penyelamatan partai lewat KLB Bali pada 2013 lalu. Saat itu Demokrat yang diprediksi banyak pengamat akan terjun bebas pada pemilu 2014, ternyata masih bisa surive dan keluar dari badai.  

"Tidak hanya di Jakarta di daerah lain juga begitu. Pada pertemuan-pertemuan Ketua DPD se-Indonesia semuanya 'curhat' dan bilang ke saya ingin Pak SBY jadi ketum, bahkan hampir 100 persen ketua-ketua DPC Partai Demokrat se-Indonesia juga masih menginginkan dipimpin Pak SBY," katanya lagi.

"Kita juga akan menjaga agar Kongres nanti berjalan dengan kondusif, sehingga tercapai aklamasi yang menjadikan Pak SBY sebagai ketum," jelasnya.

Ditambah lagi, SBY merupakan figur pemersatu dalam Partai. Namun, jika ada yang berbeda pendapat, Bang Nara tak mempersoalkan.

"Tapi yang jelas, kami sebagai pemilik suara sudah sepakat ingin Demokrat tetap dipimpin Pak SBY," tandas Bang Nara seraya mengimbau kepada semua pihak yang ingin mengganggu pelaksanaan Kongres dan ingin memecah-belah Partai Demokrat untuk mengurungkan niat. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Ratusan Organ Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Bakal Gelar Tasyakuran

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:58

Ekspor Jepang Turun Pertama Kali dalam 10 Bulan, Gara-gara Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Duel UFC 308: El Matador Vs Blessed

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Tak Dipanggil ke Kertanegara, Ace Hasan Nongol di Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:29

BUMN Butuh Insan Sadar Berbangsa dan Bernegara

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:17

Digadang jadi Mendag, Budi Santoso Bakal jadi Menteri Jalur Karir

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:08

Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan Sepakat tingkatkan Manfaat Jaminan Kecelakaan

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:46

Taufik Zoelkifli: Tidak Benar PKS Berkhianat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:40

Pelantikan Presiden 20 Oktober Sesuai Aturan, Jangan Ditolak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:36

Tak Sampai Malam, Calon-calon Wamen Keluar dari Garuda Yaksa Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:20

Selengkapnya