Berita

jusuf kalla

Eks Stafsus Presiden: Saya Dengar Pak JK Perintahkan agar Denny Tersangka

RABU, 25 MARET 2015 | 10:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan orang yang mendesak Bareskrim Mabes Polri untuk menetapkan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana sebagai tersangka.

"Saya mendengar Pak JK yang memerintahkan Denny Indrayana dipaksakan jadi tersangka karena Pak JK mendapat input salah," jelas bekas Stafsus Presiden era SBY, Andi Arief dalam pesan singkatnya (Rabu, 25/3).

Informasi yang diterima JK, sambung Andi Arief, Denny Indrayana merugikan negara Rp 600 miliar lewat pembayaran paspor secara elektronik atau e-passport atau payment gateway.

"Pak JK juga yang memerintahkan kasus yang menimpa BW, AS dan komisioner KPK diperintahkan jangan diteruskan. Hanya Denny Indrayana yang harus diteruskan," sambung bekas aktivis mahasiswa ini.

Akibatnya kepolisian mencari-cari kesalahan untuk memaksakkan Denny Indrayana sebagai tersangka. "Info ini akan saya tanyakan pada Pak JK, karena itu penzaliman, tidak baik. Dan, kalau info itu benar, Pak JK harus diingatkan," tegasnya.

Kemarin, pengacara Denny, Defrizal, memastikan tidak ada kerugian negara dari pelaksanaan payment gateway itu tersebut. Dia menepis Rp 32 miliar yang disebut-sebut jumlah kerugian negara berdasarkan audit BPK.

"Justru angka itu adalah angka PNBP (penerimaan negara bukan pajak) dan itu tentunya sudah disetorkan ke negara," tegasnya.

Sedangkan terkait pungutan Rp 5.000 kepada pembuat paspor mengenai payment gateway, itu merupakan pilihan bagi masyarakat. Dia menjelaskan, masyarakat tidak perlu membayar Rp 5.000 kalau memilih jalur manual. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Ratusan Organ Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Bakal Gelar Tasyakuran

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:58

Ekspor Jepang Turun Pertama Kali dalam 10 Bulan, Gara-gara Ini

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Duel UFC 308: El Matador Vs Blessed

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:54

Tak Dipanggil ke Kertanegara, Ace Hasan Nongol di Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:29

BUMN Butuh Insan Sadar Berbangsa dan Bernegara

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:17

Digadang jadi Mendag, Budi Santoso Bakal jadi Menteri Jalur Karir

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:08

Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan Sepakat tingkatkan Manfaat Jaminan Kecelakaan

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:46

Taufik Zoelkifli: Tidak Benar PKS Berkhianat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:40

Pelantikan Presiden 20 Oktober Sesuai Aturan, Jangan Ditolak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:36

Tak Sampai Malam, Calon-calon Wamen Keluar dari Garuda Yaksa Hambalang

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:20

Selengkapnya