Tim Independen atau lebih popular disebut Tim 9 sudah selesai tugasnya untuk menyelesaikan konflik KPK-Polri sejak Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan menÂgangkatan Plt Pimpinan KPK dan mengajukan calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti.
Namun tim yang dikomando Syafii Maarif itu tetap bekerja memberi masukan kepada Presiden mengenai masalah kemasyarakatan. Namanya kini sudah bermetaforposis menjadi Tim Rakyat.
"Sekarang namanya Tim Rakyat yang akan selalu memberi masuÂkan kepada Presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Tim Rakyat, Jimly Asshiddiqie.
Kepada Rakyat Merdeka, Rabu (18/3), Jimly yang juga bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) bicara panjang leber: Berarti Tim Independen atau Tim 9 sudah dibubarÂkan? Tim Independen tidak perlu dibubarkan, karena tidak ada Keppres saat pembentukan tim tersebut. Makanya, nggak pake dibubarin. Tugasnya sudah seleÂsai kan. Sekarang namaya Tim Rakyat.
Artinya, tim itu tetap ada? Ya. Tim ini terus ada dan bersedia memberikan masukan. Apalagi Presiden sudah bilang, kami boleh beri masukan kapan saja. Artinya, tanpa diminta pun kami bisa memberi masukan.
Saya yakin Presiden dengan senang hati menerima saran dan masukan dari tim ini. Tapi dilakÂsanakan atau tidak, itu terserah Presiden.
Tugasnya utama tim ini sudah selesai, kini konsentrasinya ke mana? Bebas saja, tentu yang terkait dengan masyarakat. Tugas awal yang diberikan oleh Presiden kan telah dilaksanakan.
Mengkritisi kebijakan peÂmerintah? Ya, gitulah.
Tapi tetap anggotanya itu saja? Bisa ditambah. Tapi sembilan juga tetep bagus, nggak usah banyak-banyak juga.
Ada koordinasi dengan Wantimpres? Ada. Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sebagai lembaga resmi, kalau kami kan bukan lembaga resmi. Saya juga bertemu mereka baru-baru ini membicarakan masalah ketatanegaraan dan masalah-masalah nasional. Mereka juga kan perlu masukan.
Terkait isu apa? Semua masalah, saya kira mereka juga kan mau tahu kinerjanya Tim 9 kemarin. Terbuka saja.
Koordinasi dengan Jokowi? Presiden Jokowi juga terus berkomunikasi, bisa melalui SMS untuk menyampaikan apa ingin disarankan. Presiden juga menerima masukan dari mana-mana. Hanya tidak resmi. Tapi mengenai kasus KPK-Polri, sekarang kan sudah baik. Kita serahkan sepenuhnya keÂpada pimpinan resminya saja. Mereka tentu bisa menbahas antar lembaga.
Hubungan Polri-KPK sekaÂrang sudah baik? Berjalan bagus, dan mereka tetap harus menjalankan peraÂturan perundang-undangan yang ada. Nggak boleh menyimpang. Masalah kasus yang sifatnya kriminaslisasi tanpa dasar, kita minta jangan diterusin. Tapi kalau ada bukti-bukti, kita tidak boleh ikut campur urusan hukum.
Memangnya kasus yang melibatkan KPK sudah diÂhentikan? Kasus-kasus pimpinan KPK juga sudah ditunda. Ada yang sudah distop yang masih dalam tahap penyelidikan. Ini kita syukuri ada proses penyeleÂsaian. Pokoknya hubungan KPK-Polri sekarang sudah menunjukkan penyelesaian walaupun tidak bisa secepat yang kita harapkan. ***