Berita

Jimly Asshiddiqie

Wawancara

WAWANCARA

Jimly Asshiddiqie: Tim Independen Kini Jadi Tim Rakyat Tugasnya Memberi Masukan Ke Presiden

SELASA, 24 MARET 2015 | 09:15 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tim Independen atau lebih popular disebut Tim 9 sudah selesai tugasnya untuk menyelesaikan konflik KPK-Polri sejak Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan men­gangkatan Plt Pimpinan KPK dan mengajukan calon Kapolri Komjen Badrodin Haiti.

Namun tim yang dikomando Syafii Maarif itu tetap bekerja memberi masukan kepada Presiden mengenai masalah kemasyarakatan. Namanya kini sudah bermetaforposis menjadi Tim Rakyat.

"Sekarang namanya Tim Rakyat yang akan selalu memberi masu­kan kepada Presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Tim Rakyat, Jimly Asshiddiqie.


Kepada Rakyat Merdeka, Rabu (18/3), Jimly yang juga bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) bicara panjang leber:

Berarti Tim Independen atau Tim 9 sudah dibubar­kan?
Tim Independen tidak perlu dibubarkan, karena tidak ada Keppres saat pembentukan tim tersebut. Makanya, nggak pake dibubarin. Tugasnya sudah sele­sai kan. Sekarang namaya Tim Rakyat.

Artinya, tim itu tetap ada?
Ya. Tim ini terus ada dan bersedia memberikan masukan. Apalagi Presiden sudah bilang, kami boleh beri masukan kapan saja. Artinya, tanpa diminta pun kami bisa memberi masukan.

Saya yakin Presiden dengan senang hati menerima saran dan masukan dari tim ini. Tapi dilak­sanakan atau tidak, itu terserah Presiden.

Tugasnya utama tim ini sudah selesai, kini konsentrasinya ke mana?

Bebas saja, tentu yang terkait dengan masyarakat. Tugas awal yang diberikan oleh Presiden kan telah dilaksanakan.

Mengkritisi kebijakan pe­merintah?
Ya, gitulah.

Tapi tetap anggotanya itu saja?
Bisa ditambah. Tapi sembilan juga tetep bagus, nggak usah banyak-banyak juga.

Ada koordinasi dengan Wantimpres?
Ada. Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sebagai lembaga resmi, kalau kami kan bukan lembaga resmi. Saya juga bertemu mereka baru-baru ini membicarakan masalah ketatanegaraan dan masalah-masalah nasional. Mereka juga kan perlu masukan.

Terkait isu apa?
Semua masalah, saya kira mereka juga kan mau tahu kinerjanya Tim 9 kemarin. Terbuka saja.

Koordinasi dengan Jokowi?
Presiden Jokowi juga terus berkomunikasi, bisa melalui SMS untuk menyampaikan apa ingin disarankan. Presiden juga menerima masukan dari mana-mana. Hanya tidak resmi. Tapi mengenai kasus KPK-Polri, sekarang kan sudah baik. Kita serahkan sepenuhnya ke­pada pimpinan resminya saja. Mereka tentu bisa menbahas antar lembaga.

Hubungan Polri-KPK seka­rang sudah baik?

Berjalan bagus, dan mereka tetap harus menjalankan pera­turan perundang-undangan yang ada. Nggak boleh menyimpang. Masalah kasus yang sifatnya kriminaslisasi tanpa dasar, kita minta jangan diterusin. Tapi kalau ada bukti-bukti, kita tidak boleh ikut campur urusan hukum.

Memangnya kasus yang melibatkan KPK sudah di­hentikan?
Kasus-kasus pimpinan KPK juga sudah ditunda. Ada yang sudah distop yang masih dalam tahap penyelidikan. Ini kita syukuri ada proses penyele­saian. Pokoknya hubungan KPK-Polri sekarang sudah menunjukkan penyelesaian walaupun tidak bisa secepat yang kita harapkan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya