Kalau Partai Golkar kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie (ARB) tidak kunjung menyatu, mending bikin partai baru.
"Kalau kubu Agung Laksono dan ARB bisa akur, ya syukur. Tapi kalau nggak bisa, mau bikin partai baru juga nggak apa," usul Sarwono Kusumaatmadja, yang pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar di era 1980-an ini.
Gejolak internal Golkar belum usai. Kebijakan Menkumham Yasonna Laoly yang diharapkan menjadi solusi, justru memicu masalah lain.
Para senior yang sejatinya bisa menjadi penengah, juga tak bisa berbuat banyak. Dampaknya, sejumlah agenda politik Golkar, khususnya dalam waktu dekat; Pilkada, terancam amburadul. Sebab masing-masing kubu masih berkutat mengklaim diÂrinya paling berhak dan sah.
Selain berkomentar soal Golkar, Menteri Kelautan perÂtama ini juga memberi jempol pada kinerja Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan saat ini.
Dia menilai, gaya koboi Susi telah memberi banyak kemajuan untuk sektor maritim Indonesia.
Simak wawancara selengkapÂnya dengan Sarwono Kusumaatmadja: Kok Anda cenderung memÂbolehkan lahirnya partai baru lagi di Golkar? Ya memang lebih baik bikin partai baru kok. Dengan adanya kesempatan buat partai baru itu, partai itu betul-betul di tangan mereka sendiri.
Apa fenomena ini pertanda titik kejayaan Golkar akan berakhir? Bagi saya, sebagai orang Golkar, kalau Golkar berjaya lagi, ya syukur. Tapi kalau jeblok juga, saya nggak mikir.
Kenapa sudah nggak mau mikir? Soalnya sekarang juga sudah banyak Golkar baru ya kan.
Ada saran untuk kedua kubu ini? Nggak ada.
Kenapa nggak ada, kan Anda senior di Golkar? Mereka kan orang dewasa, sudah tahu akibat dari perbuaÂtannya. Ngotot mau berantem toh mereka sudah tahu apa konÂsekuensi perbuatannya.
Nah, bagaimana dengan gaya Menteri Kelautan saat ini, apa jadinya sektor kelauÂtan kita? Pasti membaik. Mesti galak dulu baru memperbaiki.
Anda setuju dengan sikap galak Susi? Saya setuju, karena kalau nggakbegitu, nggak bisa perbaiki keadaan. Tapi jangan diharapkan perbaikan itu segera terasa karena masalahnya tidak sederhana, karÂena maling itu bukan pencurinya. Tapi yang berjaga juga bermain.
Artinya sikap seperti itu positif? Ya, bagus. Tapi jangan diharap pula perbaikan itu akan menyenangkan semua orang, nggak mungkin.
Apa kira-kira tantangan di sektor kelautan? Kalau masalah perikanan, di seluÂruh dunia itu problem. Kita menghÂadapi sindikat global. ***