Berita

KPI harus Periksa Ahok karena Bicara Kasar dan Kotor

JUMAT, 20 MARET 2015 | 18:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tak cukup hanya geram dan mengecam Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang kembali melontarkan kata-kata kasar dan tidak beretika dalam sebuah wawancara di Kompas TV.

KPI harus memeriksa mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut.

"KPI harus memanggil dan memeriksa Ahok terkait kata-kata kotor yang dilontarkannya saat wawancara tersebut," tegas Ketua Umum Pemuda Pertahanan Nasional (Papernas) Mora Harahap dalam siaran persnya (Jumat, 20/3).

Karena dia menilai ada unsur kesengajaan yang dilakukan Ahok dengan mengucapkan kata-kata kotor tersebut berulang-ulang. "Jika benar ada terjadi kesalahan Ahok harus diberi sanksi yang tegas," ungkap Mora.

Selama ini Ahok memang dikenal sebagai pejabat yang kerap melontarkan kata-kata kasar saat berbicara di depan umum sehingga menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masayarakat.

"Saya kira ini sudah menjadi watak Ahok. Salah besar jika bahasanya yang kasar dianggap tegas. Warga DKI harus sadar apa yang terjadi saat ini di Ibu kota sejak Ahok memimpin. Kegaduhan terjadi dimana-dimana," kesal Mora.

Selain mengecam Ahok, KPI juga mengancam akan memberikan sanksi kepada stasiun televisi yang menyiarkan. "Talkshow Ahok sudah melecehkan ruang publik,” tegas Komisioner KPI Agatha Lily, kemarin.

Karena Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI sudah mengatur apa yang boleh dan tidak boleh disiarkan oleh stasiun televisi. Dalam kondisi live pun seorang presenter harus mampu mengendalikan narasumber.

Jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono sebenarnya sudah berusaha keras mengingatkan Ahok agar tidak berkata tidak senonoh terlebih karena wawancara disiarkan langsung tanpa melalui proses editing.

Tetapi bukannya menurunkan ketegangan, Ahok malah semakin marah dan mengatakan bahwa apa yang dikatakannya benar. Dia mengulangi kata tidak senonoh itu beberapa kali.

Ahok sendiri sudah minta maaf kepada publik atas apa yang ia sampaikan dalam wawancara tersebut. Ahok menyampaikan itu karena kesal atas kemunafikan yang ada. "Tapi sikap saya jelas, untuk para koruptor dan kemunafikan, saya tdk akan pernah minta maaf utk ketidaksantunan saya terhadap mereka," tegas Ahok dalam akun Twitter-nya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

LPSK Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus bagi Korban Kekerasan Seksual

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:57

Siap-siap, Toyota bZ4x Segera Dijual Usai Dipakai Acara Pelantikan Presiden dan Wapres

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:42

Supriatna Gumilar Jadi Tersangka, Fraksi PAN DPRD Jabar: Tunggu Keputusan DPP

Jumat, 18 Oktober 2024 | 05:23

Ini Rencana Muhadjir Setelah Tak Lagi Jadi Menteri

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:58

46 Dugaan Pelanggaran Ditangani Bawaslu Jabar hingga Oktober 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 04:34

Persib Tanpa 3 Pemain Kunci Saat Jamu Persebaya

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:58

Publik Apresiasi Gakkumdu yang Tetapkan Wakil Walikota Metro sebagai Tersangka

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:36

Ketua DPRD Kota Madiun Bantah Walk Out Saat Sidang Paripurna

Jumat, 18 Oktober 2024 | 03:18

Harapan STY agar Kevin Diks Debut Bulan Depan Sulit Terwujud

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:58

DPR Akan Proses Hasil Seleksi Capim dan Dewas KPK Usai Pengumuman Kabinet

Jumat, 18 Oktober 2024 | 02:49

Selengkapnya