Berita

Akbar Tandjung

Wawancara

WAWANCARA

Akbar Tandjung: Jabatan Itu Bukan Tujuan, Tapi Saya Yakin Kader Masih Anggap Saya Tokoh Golkar

RABU, 18 MARET 2015 | 07:51 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Apakah ini pertanda bekas Ketua Umum Partai Golkar itu akan mengakhiri karier poli­tiknya yang selama ini cukup dikenal sebagai politisi lihai.

Menangapi hal itu, Akbar Tandjung tidak mempermasalah­kan dirinya tidak masuk dalam kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono.

"Masalah ini belum selesai. Tunggu dulu keputusan dari pengadilan. Ini masih status quo. Apalagi, Pak Aburizal Bakrie akan menempuh jalur hukum, dan yakin akan menang," tegas Akbar Tandjung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Berikut kutipan selengkap­nya;

Banyak loyalis Aburizal Bakrie loncat ke Kubu Agung Laksono?

Saya sih tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa melarang-larang. Mungkin mereka ber­pikir Agung itu dapat dukungan dari pemerintah. Untuk itu mer­eka mencari aman. Ingin eksis secara politis. Mungkin mereka mengira ke depan itu seolah-olah Agung yang menjadi pimpinan resminya Partai Golkar.

Sikap Anda bagaimana?
Saya sih sesalkan kenapa ng­gak ikuti dulu proses hukum. Putusan hukum itu nantinya yang menjadi acuan. Kalau su­dah ada putusan hukumnya kan sudah jelas.

Wakil Ketua MPR Mahyudin bergabung dengan kubu Agung Laksono, tanggapan Anda?
Saya nggak tahu apa per­timbangan mereka bergabung dengan kubu Agung. Sabtu lalu saya bertemu Pak Mahyudin, tapi nggak menyampaikan akan bergabung dengan Agung.

Bagaimana karier politik Anda ke depan?
Saya sendiri yang akan me­nentukan ke depan karier politik saya bagimanana. Saya pasti tidak berpikir keluar dari Golkar. Saya akan terus ada di lingkaran keluarga besar Golkar. Jabatan itu bukan tujuan, tapi yang pent­ing bisa memberikan pemikiran untuk memperkuat Golkar ke depan.

Apa yang bisa Anda per­buat?

Banyak yang bisa dilakukan. Yang jelas, untuk saat ini saya prihatin betul dengan kondisi Golkar. Makanya saya sudah memberikan saran agar dia­kananya Munas Rekonsiliasi, supaya bisa melakukan kon­solidasi secara nasional dan menyelesaikan konflik yang ada, dan bisa menyiapkan agenda politik yaitu Pilkada serentak.

Apa Anda tidak kecewa tidak masuk dalam kepengu­rusan yang disampaikan ke Kemenkumham?
Saya nggak masalah nggak ikut di kepengurusan Partai Golkar itu. Saya yakin kader Golkar menganggap saya tetap sebagai tokoh Golkar yang telah berbuat sesuatu untuk partai ini, terutama di era reformasi.

Saat Anda bertemu Aburizal Bakrie, apa saja yang dibi­carakan?

Pak Aburizal akan menempuh jalur hukum, dan menyampaikan ke kami punya optimisme yang tinggi akan menang. Mudah-mudahan langkah hukum itu berhasil.

Sebagai partai besar yang sudah lama berkiprah, kok kondisinya menyedihkan?

Ya, memang sangat menyedi­hkan. Partai Golkar mempunyai sejarah dan pengaruh panjang dalam politik. Punya struk­tur lengkap dengan didukung sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi mumpuni dan handal. Tapi kenyataannya terjadi konflik. Ini berarti terjadi penurunan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya