Berita

ilustrasi/net

Dunia

Serangan Teroris di Kawasan Ini Meningkat 25 Persen

SELASA, 17 MARET 2015 | 08:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Jumlah serangan teroris yang terjadi sepanjang 2014 di kawasan Afrika Utara dan Sahel merupakan yang paling banyak dalam sepuluh tahun terakhir.

Adalah Inter-University Center on Terrorism Studies (IUCTS) dan Potomac Institute for Policy Studies yang merilis hasil penelitian itu pekan lalu.

Di dalam laporan tahunan keenam itu disebutkan jumlah serangan teroris di Afrika Utara dan Sahel meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.


Sebanyak 289 serangan terorisme terjadi sepanjang 2014. Angka ini juga sama dengan 800 persen peningkatan risiko serangan oleh kelompok Al Qaeda di Afrika Utara (AQIM) pasca serangan 9/11 di New York.

Menurut penelitian itu ancaman keamanan di Afrika Utara dan Sahel semakin tinggi bersamaan dengan krisis di sejumlah negara di kawasan itu seperti Mesir, Nigeria dan Republik Afrika Tengah juga Somalia. Juga ditambah arus balik kelompok jihadis yang kembali dari Suriah dan Irak yang memiliki hubungan dengan ISIS.

Direktur IUCTS, Dr. Yonah Alexander, mengatakan, dari studi yang mereka lakukan, Libya menjadi negara yang paling banyak mengalami serangan teroris selama 2014, yakni sebanyak 201 serangan, diikuti Mali (35), Tunisia (27), dan Aljazair (22).

"Dengan begitu banyak ketidakpastian dan tantangan yang meluas, menjadi sebuah kewajiban bagi komunitas internasional, khususnya Barat, bekerja dengan tekun dengan pihak otoritas di kawasan ini untuk mengimplementasikan dan mengembangkan kapasitas keamanan, juga pembangunan politik, sosial dan ekonomi, demi menciptakan penangkal yang tepat," sambungnya.

Studi ini juga menyimpulkan sepuluh langkah taktis dalam menghadapi isu keamanan di kawasan itu.

Di antaranya adalah mendukung reformasi di negara-negara yang rentan menghadapi potensi ancaman, termasuk di dalamnya dengan memberikan bantaun dalam program perlindungan HAM, pembangunan ekonomi, peradilan yang bebas dan pemerintahan yang transparan.

Langkah taktis lain adalah mendorong  praktik Islam yang moderat dan mempromosikan program kontra radikalisme.

Juga perlu menangani secepat mungkin konflik seperti yang terjadi antara Maroko dengan kelompok Polisario. Komunitas internasional didorong untuk melibatkan diri secara aktif dalam mengawasi kamp Tindouf di Aljazair yang menjadi markas Polisario.

Kerjasama global juga prlu dilakukan untuk memastikan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan kelompok donor tidak disalahgunakan pihak tertentu untuk kepentingan militer. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya