Berita

Irjen Muhammad Iriawan

Pertahanan

Warga Ciamis yang Diduga Masuk ISIS Tidak Pernah Ikut Pemilu

SENIN, 16 MARET 2015 | 18:51 WIB | LAPORAN:

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Irjen Muhammad Iriawan, belum bisa memastikan lima warga Ciamis yang ditangkap kepolisian Turki di perbatasan Turki-Suriah terlibat dalam jaringan ISIS.

Meski demikian, kepolisian mendapat informasi bahwa kelima orang itu tertutup dan tidak pernah menyalurkan hak politiknya dalam pemilihan umum.
 

Kabar ditangkapnya satu keluarga dengan kepala keluarga bernama Daeng Stanza di perbatasan Turki-Suriah, sempat menggemparkan warga Dusun Sindang, Rancah, Ciamis. Satu keluarga ini dianggap masyarakat sekitar sebagai keluarga yang baik dan religius. Hanya saja, mereka tidak pernah memberikan hak politiknya dalam setiap pemilihan umum mulai tingkat desa hingga presiden.
 
"Orangnya tertutup. Tapi keluarga itu rajin beribadah. Terkait mereka masuk jaringan ISIS bisa saja terjadi. Tapi saya tidak bisa menduga-duga," kata Kepala Desa Rancah, Euis Herawati.
 
Pemerintah Desa memastikan keluarga Daeng sempat mengurus pembuatan kartu keluarga untuk keperluan ibadah umroh. Namun, tidak lama setelah itu keluarga Daeng menghilang dari kampung halamannya hingga diberitakan ditangkap di perbatasan Turki-Suriah.

Diduga, keluarga Daeng bersama istrinya Ifah Syarifah bersama dua anaknya hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan gerakan radikal ISIS.
 
Satu orang warga Ciamis lainnya adalah Ihsan Rais, warga Pamarican. Kediaman Ihsan tampak sepi dari aktivitas setelah ia dikabarkan ditahan di Turki. Keluarga Ihsan enggan menemui awak media yang berusaha mengkonfirmasi.
 
Kapolda Jabar, Irjen Muhammad Iriawan, yang ditemui saat kunjungan kerja ke Mapolres Tasikmalaya, tadi siang (Senin, 16/3), menegaskan belum memastikan lima warga tersebut terkait jaringan ISIS. Pihaknya masih menunggu kabar pasti dari pemerintah dan polisi internasional (Interpol).
 
Terkait itu, Kapolda akan terus memberikan arahan kepada seluruh Kapolres agar terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait ISIS, karena tidak menutup kemungkinan bahwa ISIS tengah merekrut warga Jawa Barat untuk memperkuat pengaruh mereka. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya