Berita

logo BIN

Pertahanan

Intelijen Harus Infiltrasi Simpatisan ISIS di Indonesia

SABTU, 14 MARET 2015 | 12:56 WIB | LAPORAN:

. Badan Intelijen Negara (BIN) harus berperan aktif melakukan infiltrasi atau penyusupan kepada kelompok simpatisan yang ingin berjuang bersama dengan pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menurut pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo, simpatisan yang bergabung dengan ISIS bertujuan menjadi warga negara lain dan berjuang bersama dengan pasukan ISIS.

Bahkan, lanjut Mardigu, simpatisan yang bergabung berasal dari kalangan berpendidikan dan menengah ke atas. Artinya, simpatisan ISIS yang pergi ke Suriah untuk berperang didorong kesadaran pribadi.

"Karena mereka tidak bisa ditangkap, mereka tidak melakukan (upaya) tindakan kriminal di Indonesiaa. Intelijen harus berperan melakukan infiltrasi terhadap simpatisan atau kelompok yang ingin ikut berjuang. Ini harus bisa diredam," Ungkap Mardigu saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/3).

Tidak hanya menekankan peran BIN, Mardigu juga menegaskan bahwa DPR RI mesti membuat aturan hukum yang jelas untuk menggembosi niat warga negara Indonesia yang ingin berjuang bersama dengan ISIS.

"Jadi DPR harus ikut turun dan membuat aturan main. Bagi mereka yang ikut berperang atas negara orang lain harus dihukum. Membuat Undang-undang tentang WNI yang ikut berperang di negara lain untuk kepentingan negara lain, harus dicabut haknya sebagai WNI, supaya kita tidak dinilai sebagai negara pengekspor ekspor teroris," tegas Mardigu.

Sebanyak16 WNI dikabarkan memisahkan diri dari rombongan wisata di Turki. Kementerian Luar Negri Indonesia menyatakan 16 WNI yang kebanyakan dari Surabaya dan Surakarta itu hilang. Diduga, 16 WNI itu menyeberang ke Suriah dan ikut bergabung dengan ISIS. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya