Berita

Politik

Aburizal: Wajar Kami Pertanyakan Menkumham, Ini Data-datanya

SABTU, 14 MARET 2015 | 09:39 WIB | LAPORAN:

Ratusan dokumen mandat Munas Ancol diduga palsu telah dilaporkan Golkar kubu Aburizal Bakrie ke Bareskim Mabes Polri pada Rabu (11/3) lalu.

Aburizal atau Ical memperinci, setidaknya ada 43 surat mandat yang diduga tanda tangannya palsu. Salah satunya berasal dari Aceh. Kemudian yang kop surat tidak sesuai aslinya secara terperinci ada 104 surat mandat. Salah satu di antaranya dari Nabire.

Pihaknya juga menemukan 18 surat mandat peserta Munas Ancol yang diduga stempelnya palsu. Contohnya surat mandat Kabupaten Manggarai. Selain itu ada 40 surat mandat yang diduga tidak memiliki kewenangan menandatangani surat mandat.


"Banyak lagi contoh lainnya yang tidak cukup disebut satu-satu. Total ada 133 surat mandat," beber Aburizal melalui akun twitternya @Aburizalbakrie, pagi ini.

Dari ratusan surat mandat itu, jelas Ical, ada yang satu unsur dugaan pemalsuan saja. Ada pula yang satu surat terdapat beberapa unsur dugaan pemalsuan.

"Data dugaan pemalsuan tersebut, sudah kami laporkan ke Polri. Kami yakin Polri akan bekerja dengan profesional dan adil dengan fakta yang ada," twitnya lagi disertai posting foto lembaran surat mandat diduga palsu.

Untuk diketahui pula, lanjut Ical, surat mandat yang digunakan dalam Munas Bali rinciannya, sebanyak 34 unsur DPD Provinsi dan 512 unsur DPD kabupaten/kota. Bandingkan dengan Munas Ancol yang hanya 16 unsur DPD provinsi dan 260 unsur kabupaten/kota. Ini berarti Munas Bali memenuhi syarat 100 persen sedangkan Ancol hanya 50,55 persen.

"Data ini digunakan dalam persidangan Mahkamah Partai Golkar. Tak heran jika ketua Mahkamah Prof Muladi menyebut Bali lebih legitimate," tegasnya.

"Karena itu wajar kami mempertanyakan mengapa Menkumham justru mengakui kubu Ancol?," pungkasnya, menambahkan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya