Direktur Rumah Sakit Provinsi (RSP) Dr Ir Soekarno Bangka Belitung (Babel), Lucia Shinta Silalahi diduga menggunakan gelar palsu untuk Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS).
Selama dua tahun berdirinya rumah sakit ini sejak tahun 2012 lalu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Babel sendiri terkesan tutup mata atas dugaan pemalsuan gelar yang disandang dr Lucia tersebut.
Lucia Shinta Silalahi sendiri saat dikonfirmasi enggan terbuka.
"Penggunaan gelar MARS pada nama saya itu adalah urusan diri saya dengan pihak BKD secara pribadi," ujarnya singkat, seperti diberitakan
RMOLSumsel (Jumat, 13/3).
Meski diterpa isu gelar palsu, bersangkutan tetap pede memasangnya di papan struktur pegawai RSUD Soekarno Babel. Padahal, berdasarkan data di BKN RI menunjukkan bahwa Lucia hanya memiliki gelar dokter.
"Saya tidak mengetahui perihal tersebut," kilah Kepada BKD Babel, Tarmin.
Merujuk arsip data terakhir BKD Babel, Lucia tercatat bergelar kedokteran dan untuk ijazah S2 bertitel M.Mkes dari IMNI Jakarta. Menurut sumber di BKD Babel, gelar S2 yang disandang Lucia itu pun tidak bisa disetarakan. Pasalnya, IMNI Jakarta berstatus tidak formal.
Sejak berdiri tahun 2012 lalu hingga saat ini diketahui legalitas RSP Soekarno Babel belum jelas. Beberapa pengadaan alat kesehatan rumah sakit seperti alat laboratorium, alat medical chek up, saat ini masih dalam proses Kejaksaan Tinggi Babel.
[wid]
