Berita

sopyan munawar/rmol

Nusantara

Rumah Dieksekusi, Nani: Ayah Saya Pejuang, Mana Penghargaan Negara?

KAMIS, 12 MARET 2015 | 20:47 WIB | LAPORAN:

. Eksekusi pengosongan rumah dinas TNI AD di Kota Tasikmalaya, Kamis (12/3) siang, diwarnai isak tangis keluarga pensiunan TNI AD. Sebagian rumah dinas tersebut digunakan tempat usaha pijat repleksi oleh penghuninya.

Beberapa penghuni rumah dinas TNI AD di Jl Saptamarga Kota Tasikmalaya, sempat melakukan penghadangan terhadap petugas Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang hendak mengeksekusi tempat tinggalnya. Panitera di dampingi aparat kepolisian dan TNI AD, akhirnya membacakan putusan dari Mahkamah Agung di depan para penghuni rumah dinas tersebut.

Lima keluarga pensiunan TNI AD berurai air mata ketika mendengarkan putusan MA yang memenangkan tergugat, TNI AD. Mereka hanya bisa pasrah melihat petugas melakukan penyegelan.


Sebelum dilakukan eksekusi pihak TNI AD melalui Dandim 0612 Tarumanagara telah melakukan musyawarah dengan para penghuni. Dalam pertemuan tersebut warga atau penghuni yang terkena eksekusi, diberikan hibah berupa sebidang  tanah di daerah Tajur, Kelurahan Panyingkiran Kota Tasikmalaya oleh pihak ke 3 seluas 5 bata per KK.

Meski demikian sebagian penghuni rumah tidak menerima dengan eksekusi tersebut karena merasa orang tuanya yang penjuang tidak dihargai.

"Ayah saya sebagai pejuang membela bangsa dan Negara. Dia meninggal dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tapi mana penghargaan yang diberikan Negara pada kami,” kata Nani Nuraeni, salah seorang penghuni rumah tersebut.

Sejak awal status tanah dan rumah komplek Saptamar­ga dibangun untuk rumah dinas anggota TNI AD aktif. Namun lambat laun ditinggali anak atau cucu setelah personil TNI AD yang pension. Tahun tahun 2012 terjadi pengosongan paksa, bahkan sampai terjadi kericuhan hingga berujung di pengadilan dan berakhir di Mahkamah Agung. [sam]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya