Berita

Nusantara

Hanura: Kenaikan Gas 3 Kg Beratkan Rakyat Menengah ke Bawah

KAMIS, 12 MARET 2015 | 17:15 WIB

. Masih melambungnya bahan pokok diberbagai daerah di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikeluhkan masyarakat ternyata diiringi juga dengan kenaikan harga gas Elpiji 3 kg atau yang kerap dikenal dengan tabung gas melon. Di Kota Palembang, harga eceran gas melon ini bahkan tembus angka Rp 18 ribu pertabung.

Politisi Hanura Sumsel,  Arkoni dengan tegas menyatakan penolakan atas kenaikan itu. Dia tekankan, kenaikan harga gas melon itu cukup  memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

"Kalau gas 3 Kg ini naik, otomatis memberatkan mereka ekonomi menengah ke bawah, harus diambil kebijakan untuk tidak menaikkan itu, kalau gas 3 Kg naik saya secara pribadi tidak setuju," ungkap Arkoni dalam perbincangannya dengan RMOL Sumsel, Kamis (12/3).


Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumsel ini mengatakan,  koordinasi  antar instansi terkait bersama Pertamina bisa dilakukan untuk mencegah dampak naiknya harga gas tersebut.

Ketua DPD Hanura Sumsel ini  juga menekankan kepada semua pihak jika ada agen yang bermain di wilayah itu harus diberikan sangsi.

"Nanti kami akan memanggil  pihak Pertamina terkait rencana kenaikan gas 3 Kg, " ucap nya seraya menambahkan akan segera mengagendakan pemanggilan.

Terpisah,  Wowo (35) warga  kelurahan Sukajaya Rt 07 saat dijumpai di warung saat membeli gas elpiji 3 kg mengatakan  harga gas disekitaran rumahnya bervariasi.

"Disini harga gas 3 kg di warung ado yang Rp 17.500 ada yang Rp 18.000," ungkap Wowok.

Dia menambahkan saat ini harga gas elpiji dirasakan  berat jika akan dinaikan lagi apalagi saat ini harga beras juga ikut naik.

"Yo kami minta dengan pemerintah jangan naek lagi hargo gas dengan bahan pokok lainyo," tukasnya. [sam]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya