Berita

HARGA BERAS

Rizal Ramli Minta Dirut Bulog Diganti

RABU, 11 MARET 2015 | 00:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintah diminta segera mengevaluasi kinerja Perum Bulog yang dinilai gagal menjaga stabilitas harga beras. Bila perlu, Presiden Joko Widodo mengganti Dirut Perum Bulog Leny Sugihat yang dinilai tidak bekerja dengan baik untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Pemintaan ini disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli dalam talkshow di sebuah stasiun televisi Selasa petang (10/3). Permintaan itu kembali disampaikannya dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.

Rizal Ramli yang terbilang berhasil saat memimpin Bulog di era Abdurrahman Wahid mengatakan, pemimpin di Bulog harus mengamati dari dekat hasil panen padi, cadangan beras dan fluktuasi harga.


Dia mencontohkan apa yang dikerjakannya saat menjadi Kepala Bulog.

"Komputer saya di atas meja on terus untuk memantau harga beras. Ada bar khusus untuk memantau harga. Kalau naik Rp 50 saja, warnanya jadi kuning. Itu berarti harus hati-hati. Kalau naik Rp 100 warnanya berubah menjadi merah, dan di saat itu saya perlu mengambil tindakan," cerita Rizal Ramli.

"(Kalau merah) saya akan bertanya kepada pejabat Bulog bersangkutan, mengapa terjadi kenaikan. Apabila mereka bilang ada pemain yang mencoba mengganggu pasar, maka saya akan perintahkan agar Bulog membanjiri daerah itu dengan beras, sehingga spekulan dan mafia yang mau ambil untuk jadi buntung," sambungnya lagi.

Sementara, yang saat ini terjadi, harga beras naik rata-rata Rp 500, dan pemerintah baru bereaksi setelah rakyat berteriak.

Rizal mengatakan, Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat adalah orang yang baik, namun tidak cukup pas untuk duduk di posisi itu. Sebelum ditunjuk Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi Dirut Perum Bulog awal tahun 2015 ini, Lenny adalah Direktur Pengendalian Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Ibu Lenny seorang bankir yang baik dan profesional. Tetapi kelihatannya Bulog bukan tempat yang pas untuknya," masih kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli sudah menyampaikan permintaan ini kepada beberapa pihak di dalam istana. Menurut informasi yang diperolehnya, Presiden Jokowi juga sudah mendengar dan meminta agar kinerja Bulog segera dievaluasi.

Selain soal harga beras, Rizal juga menyoroti kegagalan Bulog mematok harga beli gabah dari petani. Menurut dia, seharusnya pemerintah mengumumkan berapa beras yang akan dibeli Bulog pada masa panen. Dengan demikian petani dapat memutuskan berapa dari hasil panennya yang mau dijual atau dikonsumsi sendiri.

Misalnya, pemerintah mematok harga beli gabah dari petani sebesar Rp 4.500 per kilogram. Tetapi karena tidak disosialisasikan dengan pas, spekulan masih bisa bermain dan memaksa petani menyerahan gabahnya dengan harga di bahwa itu.

Akhirnya yang untung bukan petani, tetapi tengkulak dan spekulan,” sambung Rizal Ramli.

Hal lain yang sulit diatasi Lenny adalah permainan mafia beras yang mengaku-ngaku dekat dengan pusat kekuasaan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya