Berita

presiden jokowi/nikkei

Politik

Media Jepang: Terbuka Peluang Jokowi Didukung Koalisi Baru

MINGGU, 08 MARET 2015 | 15:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Karier politik Presiden Joko Widodo di mata media asing semakin sulit untuk diprediksikan. Ia berada dalam situasi yang tricky terutama sejak mencalonkan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Usaha Jokowi mengatasi situasi pelik itu dengan membatalkan pencalonan Budi Gunawan dan menunjuk Plt. Kapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri, semakin membuat dirinya pada posisi yang sulit. Terutama karena pembatalan pencalonan BG dinilai satu justru paket dengan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Media Jepang berpengaruh, Nikkei Asian Review, beberapa hari lalu menurunkan analisa yang ditulis jurnalisnya, Sadachika Watanabe, dengan judul Jokowi’s Brinkmanship Backfires, menyoroti manuver penuh risiko yang dilakukan Jokowi sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu.


Manuver-manuver berbahaya itu kini seakan menyerang balik dirinya.

Nikkei menilai Jokowi inkonsisten dalam mempraktikkan aturan mainnya sendiri. Misalnya, saat menyusun kabinet bulan Oktober lalu dia meminta bantuan KPK. Tetapi saat mencalonkan Budi Gunawan, dirinya sama sekali tidak meminta pertimbangan dari KPK.

Pengamat menilai, cara Jokowi mencalonkan Budi Gunawan adalah indikasi yang jelas betapa dirinya membungkuk di hadapan Mega,” tulis Nikkei.

Ini membenarkan dugaan pihak yang ragu pada Jokowi, bahwa Jokowi hanya sekadar presiden boneka.

Nikkei juga menyoroti keputusan Jokowi menghabiskan waktu di Istana Bogor sebagai upaya menghindar dari tokoh-tokoh senior PDIP yang tidak puas dengan kebijakan politiknya.

Di sisi lain, partai besar yang berada di luar koalisi pendukung Jokowi, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Gerindra memperlihatkan gesture politik yang bersahabat.

Bila hubungan Jokowi dan partai yang memberikannya tiket untuk bertarung di Pilpres 2014 juga Megawati semakin buruk, bukan tidak mungkin pada akhirnya akan lahir koalisi baru untuk mendukung Jokowi. Koalisi itu akan dibangun oleh partai-partai yang sebelumnya berseberangan dengan Jokowi dan PDIP. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya