Berita

anjan pramuka putra/ist

Pertahanan

Pensiunan TNI AL Diciduk Polisi, Narkoba dan Senpi Diamankan

Diduga Terlibat Jaringan Internasional
JUMAT, 06 MARET 2015 | 22:05 WIB

. Bahtiar, seorang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) ditangkap Direktorat (Dit) Tindak Pidana (Tipid) Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Dia diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional.

Direktur Tipid Narkoba Mabes Polri, Brigjen Pol Anjan Pramuka Putra mengatakan, Bahtiar ditangkap dikediamannya, yakni Rumah Susun (Rusun) Dakkota, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu (4/3) lalu.

"Dari rumah tersangka, aparat berhasil menemukan 2,8 gram shabu yang disimpan dalam sebuah kaleng pengharum ruangan, dan sebuah bong alat hisab shabu," kata Brigjen Anjan dalam konferensi pers di Kantor Dit Tipid Narkoba, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (6/3).

Dari hasil penelitian dan pengembangan, lanjutnya, shabu yang menjadi barbuk dalam penangkapan Bahtiar, berasal dari Negara Cina. Shabu tersebut masuk dari Cina melalui Malaysia, lalu ke Aceh. Dari kota Serambi Mekah, barang terlarang tersebut dibawa ke Jakarta, dan terakhir menuju  ke Surabaya.

"Jadi saya tegaskan, ini betul jaringan internasional," ungkap Anjan sebagaimana diberitakan RMOL Jakarta.

Menurut pengakuan Bahtiar, shabu 2,8 gram miliknya, berasal dari Bunda, yang sudah terlebih dahulu ditangkap Polda Metro Jaya.

Selain itu, Bahtiar juga diduga terlibat dalam jaringan penjualan senjata ilegal. Hal dibuktikan dengan ditemukannya 22 pucuk senjata di rusun Bahtiar, pada saat penggerebekan.

"3 pucuk diantaranya merupakan senjata api (senpi) dan 19 sisanya merupakan airsoft gun," papar Anjan.

Aparat juga mengamankan 248 butir peluru dari masing-masing senjata yang ditemukan tersebut.

"Senpi-nya kalau kita lihat ini pabrikan. Bukan rakitan. Bagus-bagus ini. Makanya kita menduga ini dia dapat saat bertugas di daerah operasi," tutup Anjan. [rmoljakarta/sam]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya